Tantangan Uji Klinis Kanker dan Pentingnya Kualitas Hidup Pasien
Uji klinis kanker sangat krusial, namun banyak pasien, terutama lansia, terhalang oleh kriteria ketat dan kurangnya data kualitas hidup. Hanya 5% pasien kanker dewasa di Australia yang ikut uji klinis, dengan banyak ketidaksamaan berdasarkan usia dan etnis. Pakar kesehatan perlu memastikan inklusi dan pelaporan kualitas hidup untuk meningkatkan hasil uji klinis dan perawatan berbasis bukti.
Uji klinis kanker sangat penting untuk kemajuan ilmiah, tetapi banyak pertanyaan yang belum terjawab bagi pasien. Seorang pasien kanker baru berusia hampir 80 tahun meminta nasihat tentang ikut serta dalam uji klinis. Meskipun banyak pasien termasuk orang tua mungkin mengalami berbagai masalah kesehatan, mereka dan keluarganya perlu tahu tentang risiko dan manfaat partisipasi.
Uji coba klinis memberi pasien akses pada pengobatan baru, namun hanya 5% dari pasien kanker dewasa di Australia terlibat dalam uji klinis. Masalah ini diwakili oleh kurangnya data mengenai partisipasi pasien lansia, yang sering kali tersaring oleh kriteria uji yang ketat. Uji klinis banyak kali menyisihkan individu yang mungkin memiliki itu, secara langsung memengaruhi keberhasilan pengobatan pascapeawatan.
Hal yang sama berlaku untuk data kualitas hidup yang sangat penting. Pasien berhak tahu tentang dampak dari partisipasi mereka, seperti bagaimana kualitas tidur dan kehidupan sosial mereka terpengaruh selama menjalani pengobatan. Namun, hampir 47% dari uji klinis fase 3 tidak mencakup kualitas hidup, dan banyak yang tidak melaporkan hasil selama bertahun-tahun.
Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengikutsertakan pasien “biasa” dalam uji klinis dan mempublikasikan data kualitas hidup sebagai syarat untuk persetujuan obat. Jika data terpisah berdasarkan etnis dan keberagaman sedang diteliti, hal tersebut sangat penting agar hasilnya bisa diterima secara luas.
Dalam kasus pasien yang ditawari uji klinis ini, keberatan yang dihadapi sangat besar, sehingga dia menolak untuk ikut. Tantangan seperti kurangnya aksesibilitas dan dukungan medis harus diatasi agar lebih banyak pasien kanker bisa berpartisipasi dalam uji klinis, yang merupakan indikator penting dari perawatan kanker berkualitas tinggi.
Kesadaran akan pentingnya uji klinis untuk pengobatan kanker harus seimbang dengan pemahaman akan tantangan yang dihadapi pasien, terutama di kalangan lansia. Penelitian mendalam tentang partisipasi pasien, kriteria yang ketat, dan kurangnya data kualitas hidup perlu ditangani untuk memastikan perawatan yang lebih baik dan adil. Meningkatkan akses bagi pasien kanker dan mewajibkan publikasi data kualitas hidup adalah langkah penting untuk maju. Mengapa informasi ini perlu diperhatikan? Karena jika partisipasi dalam uji klinis merupakan tolak ukur penting untuk perawatan kanker berkualitas, kita masih memiliki banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.
Sumber Asli: www.theguardian.com
Post Comment