Pencegahan Kanker
Penelitian
ASIA, CANCER PREVENTION, CANCER RESEARCH UK, CO, COSETTE DAVEY, HEALTH RESEARCH, INSTITUTE FOR HEALTH METRICS AND EVALUATION, JAPAN, MEDICINE, PRECISION MEDICINE, RESEARCH, SCIENCE, TECHNOLOGY, UK, UNIVERSITY OF WASHINGTON SCHOOL OF MEDICINE, USA, WORLD HEALTH ORGANISATION
Sofia Peterson
0 Comments
Tumor Otak: Penyebab Kematian Kanker Utama Pada Usia Di Bawah 40 Tahun
Tumor otak merupakan penyebab utama kematian kanker pada individu di bawah 40 tahun. Data kesehatan sangat penting untuk memahami, mendiagnosis, dan merawat penyakit. Pada 2021, terdapat 372 kematian akibat tumor otak di Inggris. Dibandingkan dengan leukemia, angka kematian akibat tumor otak lebih tinggi. The Brain Tumour Charity berinvestasi dalam penelitian untuk menemukan pengobatan yang lebih baik.
Tumor otak merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada individu di bawah 40 tahun. Data tentang penyakit dan kematian sangat penting untuk membantu badan kesehatan, seperti The Brain Tumour Charity, mengatasi tantangan dalam menghadapi penyakit ini. Data membantu:
1. Memahami penyebab dan gejala penyakit.
2. Mengidentifikasi kelompok yang berisiko.
3. Mendiagnosis lebih awal dan mencegah penyakit.
4. Memberikan perawatan dan pengobatan yang lebih baik.
5. Menjalankan layanan yang lebih efisien.
Di Inggris, sumber data terpercaya termasuk Office for National Statistics dan Cancer Research UK. Secara global, Institute for Health Metrics and Evaluation di AS mengembangkan alat Global Burden of Disease Results Tool untuk mengumpulkan data kesehatan. The Brain Tumour Charity menggunakan data ini untuk meneliti angka kematian akibat tumor otak.
Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat 372 kematian akibat tumor otak di bawah usia 40 tahun pada tahun 2021. Juga dilakukan perbandingan dengan leukemia, di mana tercatat 257 kematian. Dari grafis, terlihat bahwa laju kematian akibat leukemia mulai menurun dibandingkan tumor otak sejak akhir 1980-an.
Kemajuan dalam pengobatan leukemia sangat berarti. Ketika Susan Eastwood terdiagnosis leukemia pada 1960, angka kelangsungan hidup hanya 10%. Kini, sembilan dari sepuluh anak yang didiagnosis bertahan hidup. Perawatan terbaru dan fokus pada pengobatan yang lebih baik mengarah pada peningkatan ini.
Dr. Brian Druker berhasil mengembangkan imatinib, obat yang menargetkan sel kanker tanpa merusak sel sehat. Uji klinis menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan banyak pasien mengalami remisi. Perkembangan pengobatan seperti ini sangat diharapkan untuk tumor otak juga.
The Brain Tumour Charity berkomitmen untuk mendukung penelitian terobosan dengan investasi £57 juta sejak 2017. Upaya dilakukan untuk mempercepat penemuan pengobatan baru dan uji klinis agar lebih banyak pasien dapat merasakan manfaatnya.
Data menunjukkan bahwa tumor otak merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan individu muda di Inggris. Sementara kemajuan pengobatan leukemia menunjukkan potensi untuk meningkatkan kelangsungan hidup, upaya serupa masih diperlukan untuk tumor otak. The Brain Tumour Charity bertekad untuk mempercepat penelitian dan pengembangan pengobatan yang lebih efektif.
Sumber Asli: www.thebraintumourcharity.org
Post Comment