Faktor Risiko Modifiable Kanker Ovarium Berdasarkan Studi Baru
Studi terbaru mengidentifikasi bahwa beberapa faktor risiko untuk kanker ovarium epitelial dapat dimodifikasi. Penggunaan kontrasepsi dan paritas yang lebih tinggi mengurangi risiko, sementara variabel seperti tinggi badan dan berat badan terkait dengan risiko yang lebih tinggi. Penemuan ini memberi harapan untuk pencegahan kanker ovarium.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Gynecological Cancer mengidentifikasi beberapa faktor risiko modifiable untuk kanker ovarium epitelial. Peneliti, dipimpin oleh Iqbal Madakkatel, Ph.D. dari University of South Australia, melakukan analisis pada data dari 221.732 peserta wanita dalam U.K. Biobank, selama lebih dari 12 tahun sebelum diagnosis.
Studi ini menemukan bahwa faktor seperti paritas yang lebih tinggi dan penggunaan kontrasepsi oral berhubungan dengan risiko kanker ovarium yang lebih rendah, dengan odds ratio (OR) 0,74. Namun, setelah mempertimbangkan faktor risiko lain, tinggi badan, berat badan, serta lebar distribusi sel darah merah dikaitkan dengan risiko kanker ovarium yang meningkat. Sebaliknya, kadar aspartate aminotransferase dan volume corpuscular rata yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko yang lebih rendah.
Analisis menunjukkan bahwa ada bukti genetik mengenai perlindungan dari kadar total protein serum yang lebih tinggi terhadap kanker ovarium, serta hubungan lymphocyte count dengan tipe kanker serosa dan endometrioid. Peneliti juga menekankan bahwa intervensi untuk mengurangi ovulasi mungkin membantu dalam pencegahan kanker ini.
Studi ini membuktikan bahwa faktor-faktor risiko untuk kanker ovarium sebagian besar dapat dimodifikasi. Mengurangi berat badan dan strategi untuk mengurangi frekuensi ovulasi bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif bagi wanita.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com
Post Comment