Pencegahan Kanker
Penelitian
” BERRY, BERRY, CALIFORNIA, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, EUROPE/ASIA, HEALTHCARE, INSTITUTE OF MEDICINE, IOM, LEGISLATION, LEONARD BERRY, MAYS BUSINESS SCHOOL, MEDICINE, NORTH AMERICA, OF, RESEARCH, TEXAS A & M UNIVERSITY, TURKEY, U. S, UNITED STATES
Ravi Patel
0 Comments
Memperbarui Panggilan untuk Undang-Undang Hak Pasien Kanker Nasional
Dr. Leonard Berry dan rekan-rekannya mengusulkan “Cancer Patient’s Bill of Rights” untuk meningkatkan pengalaman pasien kanker yang menghadapi tantangan besar dari penyakit dan sistem perawatan kesehatan. Prinsip-prinsip yang diusulkan mencakup edukasi, koordinasi perawatan, privasi, dan layanan pendukung. Berry berharap bahwa dengan dukungan ASCO, undang-undang ini bisa diterapkan secara nasional untuk perbaikan signifikan dalam pelayanan kanker.
Terlalu lama menunggu janji, perawatan, dan balasan komunikasi adalah tantangan yang dihadapi oleh pasien kanker. Ditambah dengan kesulitan keuangan dan kurangnya koordinasi antara penyedia layanan kesehatan, pasien sering merasa terjebak dalam sistem yang tidak responsif. Dr. Leonard Berry dan rekan-rekannya mengusulkan “Cancer Patient’s Bill of Rights” sebagai solusi untuk situasi ini.
“Pasien dan keluarga sangat rentan saat kanker menghantam,” kata Berry, ahli layanan kesehatan dari Texas A&M University. Sekitar 2 juta orang Amerika diperkirakan akan didiagnosis dengan kanker tahun 2024. “Pengalaman layanan kanker perlu ditingkatkan, tidak hanya aspek klinisnya.”
Studi oleh Institute of Medicine (IOM) menunjukkan kurangnya kualitas layanan kanker, dengan hasil serupa ditemukan dalam studi 2013. “Perkembangan sejak 2013 hanya terjadi di beberapa praktik kanker terkemuka, dan perbaikan layanan secara keseluruhan sangat minim,” tambah Berry.
California telah mengadopsi “California Cancer Patients Bill of Rights” pada 2021, mempertegas dukungannya terhadap pelayanan kanker terbaik. Berry menyatakan bahwa undang-undang nasional akan mempercepat perbaikan layanan yang dibutuhkan dalam onkologi.
Menurut Berry, sepuluh prinsip dalam “Cancer Patient’s Bill of Rights” meliputi:
1. Pengurangan Risiko: Edukasi tentang pengurangan risiko kanker dan skrining dini.
2. Diagnosis: Akses tepat waktu ke spesialis dan pengujian diagnostik.
3. Keahlian Multidisiplin: Diskusi perawatan multidisipliner jika dibutuhkan.
4. Perawatan: Informasi yang seimbang mengenai opsi perawatan dengan pemahaman yang jelas.
5. Pendapat Kedua: Hak untuk mencari pendapat kedua kapan saja.
6. Koordinasi Perawatan: Perawatan yang terkoordinasi dengan waktu yang tepat.
7. Komunikasi: Hak untuk membaca komunikasi di antara penyedia layanan.
8. Layanan Pendukung: Akses ke layanan yang mengatasi masalah kesehatan terkait kanker.
9. Privasi: Perlindungan privasi selama perawatan.
10. Perawatan Lanjutan: Ringkasan pengobatan di akhir terapi menjelaskan langkah selanjutnya.
Berry meyakini bahwa “American Society of Clinical Oncology (ASCO)” dapat memimpin dalam menerapkan undang-undang ini dan memperbaiki pelayanan kanker. Ini juga akan memberikan peta jalan bagi praktik klinis untuk meningkatkan kualitas layanan.
Dalam publikasi terbaru, Berry diakui sebagai salah satu “Pioneers and Legends in Medicine”. Ia menegaskan bahwa “prinsip-prinsip kami adalah aspirasi, namun kita harus berupaya lebih baik untuk membantu jutaan orang yang terkena dampak penyakit kanker ini.”
“Cancer Patient’s Bill of Rights” diharapkan dapat memperbaiki pengalaman pasien kanker dengan menyediakan hakini yang jelas. Melalui penerapan undang-undang nasional yang diusulkan, diharapkan adanya peningkatan dalam pelayanan kanker secara luas. ASCO berperan penting dalam memimpin perubahan ini dan memastikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi pasien kanker di seluruh negeri.
Sumber Asli: today.tamu.edu
Post Comment