Mikrobiota Usus dan Keberhasilan Terapi Imun Kanker

Studi terbaru menunjukkan bahwa struktur lipopolisakarida hexa-acylated dari mikrobiota usus berpengaruh pada keberhasilan terapi imun kanker. Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara keberadaan bakteri penghasil LPS tipe ini dengan hasil positif terapi anti-PD-1. Temuan ini dapat membuka jalan untuk pendekatan pengobatan yang lebih personal dalam imunoterapi.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Microbiology menunjukkan bahwa lipopolisakarida (LPS) yang dihasilkan oleh mikrobiota usus memengaruhi keberhasilan imunoterapi kanker. Para ilmuwan mengidentifikasi tiga enterotipe mikrobioma pada pasien melanoma, di mana jenis tertentu yang kaya akan bakteri penghasil hexa-acylated LPS berkaitan dengan hasil positif terhadap terapi anti-PD-1. Penemuan ini membuka jalan untuk perawatan yang dipersonalisasi, mengingat bahwa setiap tahun kanker menyebabkan lebih dari 10 juta kematian di seluruh dunia, dan respons terhadap imunoterapi bervariasi.

LPS hexa-acylated telah terbukti sebagai faktor imunostimulator yang meningkatkan respons terapi anti-PD-1, dibandingkan dengan LPS penta-acylated yang dapat menekan respons. Penelitian ini melibatkan analisis metagenomik dari sampel tinja 112 pasien melanoma yang menjalani terapi anti-PD-1, dengan klasifikasi berdasarkan hasil klinis. Temuan ini menunjukkan potensi pemindaian metagenomik tinja sebagai alat diagnostik untuk memprediksi keberhasilan imunoterapi.

Dalam model tikus, penurunan bakteri penghasil hexa-acylated LPS melalui penggunaan antibiotik menunjukkan pengurangan efek terapi anti-PD-1. Sebaliknya, suplementasi LPS hexa-acylated secara oral meningkatkan efektivitas anti-PD-1, memperlihatkan peningkatan infiltrasi sel T sitotoksik tumor. Meksi bakteri penghasil penta-acylated LPS tidak mengembalikan respons anti-PD-1. Penelitian ini juga menemukan bahwa aktivasi reseptor Toll-like 4 (TLR4) adalah penting untuk meningkatkan respons imun.

Penemuan menunjukkan bahwa kehadiran LPS hexa-acylated dalam mikrobiota usus dapat berfungsi sebagai biomarker untuk memprediksi respons imunoterapi. Mengidentifikasi pasien dengan mikrobioma yang kaya bakteria penghasil hexa-acylated LPS dapat membantu dalam strategi imunoterapi yang lebih efektif, dengan potensi meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi intervensi mikrobioma seperti probiotik dan transplantasi tinja untuk menvalidasi efek klinisnya.

Penelitian ini menekankan pentingnya LPS hexa-acylated dalam meningkatkan efektivitas imunoterapi kanker. Identifikasi mikrobioma yang kaya LPS hexa-acylated pada pasien dapat dijadikan biomarker untuk keberhasilan terapi, dan membuka peluang untuk strategi perawatan yang lebih personal. Penemuan ini berpotensi meningkatkan tingkat kelangsungan hidup di kalangan pasien kanker, tetapi dibutuhkan studi lebih lanjut untuk verifikasi klinis.

Sumber Asli: www.news-medical.net