Apakah Cokelat Baik untuk Kesehatan?
Cokelat dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama cokelat hitam, namun perlu diwaspadai risiko dari bentuk olahan yang tinggi gula dan lemak. Flavonoid dalam cokelat bisa melindungi jantung, tetapi moderasi dan pilihan yang tepat dalam diet sangat penting.
Pesan tentang manfaat kesehatan dari cokelat seringkali membingungkan. Penelitian menunjukkan cokelat mungkin melindungi dari penyakit jantung, tetapi beberapa studi juga menunjukan potensi bahaya bagi kesehatan. Julie Lanford, MPH, RD, CSO, LDN, seorang ahli gizi terdaftar menekankan bahwa cokelat bisa menjadi makanan yang menyenangkan. Memahami risiko dan manfaat cokelat penting saat ingin memasukkannya dalam diet.
Cokelat terbuat dari biji kakao yang mengandung flavonoid, senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan kemungkinan melindungi dari kanker. Flavanol dalam cokelat khususnya dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Heather Greenlee, ND, PhD, seorang ahli di bidang pencegahan kanker, mencatat bahwa cokelat juga dapat meningkatkan suasana hati.
Namun, risiko cokelat tergantung pada jenisnya; banyak cokelat komersial diproses dengan gula dan lemak. Selain itu, cokelat hitam lebih kaya flavanol dibandingkan cokelat susu, sehingga lebih disarankan. Greenlee merekomendasikan cokelat dengan kandungan kakao 70% atau lebih.
Meski peneliti belum menemukan hubungan definitif antara cokelat dan kanker, flavonoid dalam cokelat bisa memiliki peran perlindungan. Namun, laporan Consumer Reports 2022 menemukan logam berat dalam beberapa merek cokelat hitam yang dapat meningkatkan risiko kanker. Penting untuk mengonsumsi makanan bervariasi untuk mempertahankan kesehatan.
Sebagian besar makanan olahan, termasuk produk cokelat, bisa mendatangkan risiko kesehatan. Cokelat yang banyak dikonsumsi saat ini sering kali mengandung gula tambahan. ACS merekomendasikan pembatasan asupan gula tambahan untuk menjaga kesehatan, termasuk saat memilih produk cokelat.
Memilih cokelat berkualitas dengan sedikit bahan tambahan dan kadar kakao tinggi adalah langkah bijak. Cokelat dengan daftar bahan yang pendek cenderung lebih sehat. Meskipun cokelat bisa jadi bagian dari diet sehat, fokuslah pada makanan bergizi lainnya seperti sayur, buah, dan protein agar asupan gula tetap seimbang.
Cokelat memiliki manfaat kesehatan berpotensi, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk cokelat hitam yang kaya flavanol. Namun, risiko yang terkait dengan cokelat, terutama bentuk olahannya yang tinggi gula dan lemak, perlu diperhatikan. Menjaga pola makan seimbang dengan fokus pada makanan utuh sangat dianjurkan untuk kesehatan optimal.
Sumber Asli: www.cancer.org
Post Comment