Wanita Terancam Kanker: Kisah Penyintas yang Berjuang untuk Kesadaran

Peningkatan risiko kanker di kalangan wanita memerlukan perhatian. Jennifer Garam, seorang penyintas kanker ovarium, berjuang untuk meningkatkan kesadaran, berbagi pengalaman, dan menemukan dukungan yang tepat. Banyak pasien mengalami kesulitan dalam akses pengobatan dan dukungan grup, mendorong kebutuhan akan informasi lebih lanjut dan advokasi di bidang ini.

Risiko kanker bagi wanita terus meningkat. Jennifer Garam, seorang penyintas kanker dari New York, berusaha memberikan alat untuk membantu wanita melawan penyakit ini. Menurut laporan dari American Cancer Society, hampir satu juta wanita Amerika diprediksi akan didiagnosis kanker pada tahun 2025. Meskipun kematian akibat kanker telah menurun, angka kanker justru meningkat, terutama di kalangan wanita. Garam merasa terpukul oleh diagnosis kanker ovarium stadium 3-nya dan kini berjuang untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker ginekologi.

Garam menjadi aktif dalam advokasi kesadaran kanker setelah merasakan minimnya informasi tentang kanker ginekologi, walaupun dia bekerja di kesehatan wanita. Ia merasakan dukungan yang kurang dari grup pemulihan kanker, dengan hanya 25% peserta yang terlibat dan 14% yang merasa terbantu. Selain itu, 78% pasien menghadapi tantangan dalam akses pengobatan. Garam pun menekankan pentingnya konseling dan dukungan, terutama dalam transisi ke kehidupan sebagai penyintas.

Jennifer Garam, yang telah sembuh dari kanker, berusaha meningkatkan kesadaran tentang kanker ginekologi melalui advokasi dan berbagi pengalaman. Dengan tantangan akses pengobatan yang signifikan dan kurangnya dukungan, Garam mendorong wanita untuk mencari informasi lebih lanjut dan menjalin koneksi dengan sesama penyintas.

Sumber Asli: www.lohud.com