Loading Now

Celah dalam Uji Genetik dan Terapi Kanker Prostat Lanjutan

Sebuah studi pada 2025 menunjukkan bahwa 81% pasien mCRPC tidak menjalani pengujian genetik HRRm pada waktu diagnosis. Hanya 58.4% pasien positif HRRm yang mendapatkan terapi dengan inhibitor PARP. Penelitian ini memunculkan kekhawatiran tentang praktik klinis yang tidak optimum di bidang ini, serta perlunya tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan pengujian dan pengobatan yang diberikan kepada pasien.

Data dunia nyata menunjukkan adanya celah dalam uji genetik dan terapi terarah bagi pasien dengan kanker prostat resisten kastrasi metastatik (mCRPC). Sebuah analisis menunjukkan bahwa 81% pasien tidak menjalani pengujian HRRm saat diagnosis, dan 35% dari mereka yang positif HRRm mendapatkan terapi dengan inhibitor PARP sebelum lini ketiga. Penelitian ini menekankan perlunya pendidikan lanjutan dan praktik pengujian yang terstandarisasi untuk mengatasi masalah ini.

Dari 1022 pasien mCRPC yang dianalisis, 63.6% menjalani pengujian HRRm, baik melalui pengujian germline (21.2%) maupun pengujian somatik (58.8%). Sebanyak 19% pasien diuji pada saat diagnosis, 41% setelah lini pertama terapi, dan 22% setelah lini kedua. Jumlah kegagalan dalam pengujian adalah 9%, sebagian besar disebabkan oleh pengujian jaringan somatik.

Analisis ini menunjukkan bahwa pengujian genetik untuk HRRm pada pasien mCRPC belum dilaksanakan secara optimal, yang berakibat pada kurangnya perawatan yang tepat dengan inhibitor PARP. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan dalam proses pengujian dan penerapan protokol pengobatan yang sesuai. Survivor kanker prostat perlu dididik tentang pentingnya uji genetik untuk pengelolaan yang lebih baik.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment