Hasil Jangka Panjang EBRT dan Pengurangan Androgen dalam Kanker Prostat
Analisis retrospektif mengungkapkan bahwa terapi pengurangan androgen jangka pendek bersama EBRT menunjukkan tingkat kel存生 kanker prostat spesifik selama 15 tahun mencapai 91%. Pada tingkat kel存生 keseluruhan, tidak ada perbedaan signifikan antara STAD ditambah EBRT dan EBRT saja. Penekanan pada pemahaman pasien dan kualitas hidup menjadi penting dalam pengambilan keputusan pengobatan.
Barry Goy, MD, seorang ahli onkologi radiasi di Kaiser Permanente Los Angeles Medical Center, membahas hasil analisis retrospektif tentang dampak jangka panjang dalam pengobatan kanker prostat risiko menengah. Penelitian ini dipresentasikan di Simposium Kanker Genitourinari 2025 dan menilai efektivitas terapi radiasi sinar eksternal (EBRT) dengan atau tanpa terapi pengurangan androgen neoadjuvant (NADT). Hasil studi menunjukkan, pada masa tindak lanjut median 12 tahun, tingkat kel存生 kanker prostat spesifik selama 15 tahun mencapai 91% untuk pasien dengan terapi pengurangan androgen jangka pendek (STAD) ditambah EBRT. Selain itu, tingkat kel存生 keseluruhan adalah 53% untuk grup STAD plus EBRT dan 51% untuk yang hanya menerima EBRT. Goy menyoroti pentingnya cara para onkolog berinteraksi dengan pasien berdasarkan temuan ini, terutama terkait keputusan penggunaan terapi pengurangan hormon. Dia menekankan bahwa hasil PSAs bukan satu-satunya tujuan pengobatan kanker prostat, karena tujuan utama adalah memastikan pasien tidak meninggal akibat kanker prostat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi pengurangan androgen jangka pendek ditambah EBRT memberikan hasil kel存生 yang baik untuk pasien kanker prostat berisiko menengah. Diskusi penting mengenai keputusan pengobatan harus mempertimbangkan kualitas hidup dan harapan pasien. Personalasi dalam berkonsultasi dengan pasien adalah kunci untuk memahami pilihan pengobatan yang tersedia.
Sumber Asli: www.targetedonc.com
Post Comment