Kanker pada orang Indian Amerika dan Alaska Native
Orang American Indian dan Alaska Native memiliki tingkat kanker lebih tinggi dibandingkan orang kulit putih non-Hispanik. Faktor-faktor seperti akses layanan kesehatan yang terbatas dan diskriminasi sistemik berkontribusi terhadap masalah ini. Variasi dalam angka kejadian kanker di berbagai wilayah menunjukkan perlunya intervensi yang lebih baik untuk memperbaiki kesehatan mereka.
Orang American Indian dan Alaska Native non-Hispanik memiliki angka kejadian kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik. Ketidakadilan sistemik yang berlangsung selama berabad-abad menyebabkan akses terbatas terhadap layanan kesehatan, makanan sehat, serta pendidikan dan peluang kerja. Hal ini berkontribusi pada disparitas kesehatan, termasuk angka kanker yang lebih tinggi dalam populasi ini. Mengatasinya akan memperbaiki hasil kesehatan mereka.
Angka kejadian dan kematian kanker bervariasi di antara orang-orang American Indian dan Alaska Native di berbagai wilayah AS. Di lima dari enam wilayah Layanan Kesehatan India, kanker paru-paru adalah yang paling umum, sedangkan di wilayah Barat Daya, kanker lambung menempati peringkat keempat. Di wilayah Southern Plains, angka kanker secara keseluruhan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan wilayah Barat Daya.
Perbandingan antara ras menunjukkan bahwa wanita American Indian dan Alaska Native memiliki angka kanker serviks lebih tinggi dibandingkan wanita kulit putih non-Hispanik, kecuali di wilayah Timur. Mereka juga memiliki angka kanker kolorektal, ginjal, dan lambung yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki dan perempuan kulit putih non-Hispanik.
Faktor risiko seperti obesitas, kebiasaan merokok yang lebih tinggi, serta prevalensi hepatitis C merupakan tantangan kesehatan yang signifikan. Orang American Indian dan Alaska Native juga kurang mendapatkan skrining kanker dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik.
Mereka menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses layanan kesehatan seperti kurangnya asuransi kesehatan, pendapatan rumah tangga yang lebih rendah, dan akses terbatas di area terpencil. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2019, pendapatan median rumah tangga mereka adalah $49,906, dibandingkan dengan $71,664 untuk kulit putih non-Hispanik.
CDC berupaya untuk memperbaiki layanan melalui kolaborasi untuk mengurangi kesalahan klasifikasi ras dalam catatan kanker. Dengan memperbaiki data kanker, layanan dapat diperluas untuk membantu orang American Indian dan Alaska Native dalam mengatasi masalah ini.
Contoh keberhasilan termasuk program Blue Beads yang meningkatkan kesadaran tentang kanker kolorektal dalam komunitas American Indian. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan angka deteksi dini kanker dalam populasi ini.
Orang American Indian dan Alaska Native menghadapi risiko lebih tinggi terhadap kanker dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik, akibat ketidakadilan yang telah berlangsung lama. Variasi angka kejadian kanker di antara daerah menunjukkan perlunya pendekatan yang dipersonalisasi dalam pencegahan dan pengobatan. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan adalah kunci untuk mengurangi angka kanker dalam populasi ini.
Sumber Asli: www.cdc.gov
Post Comment