Pencegahan Kanker di Daerah Pedesaan: Tantangan dan Strategi
Warga pedesaan lebih mungkin terkena kanker, dengan angka kematian lebih tinggi meski ada lebih sedikit kasus baru. Akses terbatas terhadap perawatan pencegahan, skrining, dan dukungan perilaku menjadi hambatan utama. Strategi kebijakan yang berhasil termasuk kampanye pendidikan, vaksinasi HPV, dan skrining yang lebih mudah diakses.
Pencegahan kanker di daerah pedesaan menjadi krusial karena warga pedesaan menghadapi risiko lebih tinggi terkait kanker yang dapat dicegah, seperti kanker paru-paru, usus besar, dan serviks. Meski jumlah kasus kanker baru lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan, angka kematian akibat kanker di pedesaan lebih tinggi. Lingkungan yang kurang mendukung akses ke pencegahan, skrining, dan perawatan kanker, ditambah dengan faktor ekonomi dan budaya, memperparah masalah ini.
Kendala utama dalam pencegahan kanker di daerah pedesaan meliputi:
– Kurang Akses ke Perawatan: Kekurangan klinik dan spesialis kanker; hanya 5,6% onkolog asal AS berada di daerah pedesaan.
– Faktor Risiko yang Lebih Tinggi: Tingginya prevalensi merokok dan obesitas.
– Kurang Akses ke Sumber Daya Perilaku: Akses terbatas untuk program berhenti merokok.
– Masalah Keuangan: Biaya vaksin kanker seperti HPV yang tinggi.
– Perbedaan Budaya: Pandangan keras dan ketahanan yang mengakibatkan rendahnya pencarian perawatan.
Strategi kebijakan yang terbukti berhasil dalam mengurangi angka kanker di daerah pedesaan mencakup pendidikan kampanye anti-rokok oleh CDC yang sudah membantu setengah juta orang berhenti merokok. Program vaksinasi HPV juga diperluas melalui kebijakan yang mengurangi biaya vaksin untuk meningkatkan angka vaksinasi di daerah pedesaan. Pada pemantauan kanker kolorektal, penggunaan tes tinja yang dikirimkan ke rumah pasien untuk skrining telah menunjukkan hasil positif.
Studi kasus menunjukkan keberhasilan program, seperti jaringan pencegahan tembakau di West Virginia dan organisasi perawatan kesehatan kolaboratif di Nebraska yang berhasil meningkatkan angka skrining kanker kolorektal. Program “Salud es Vida” di Georgia berhasil meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan Hispanik tentang kanker serviks dan vaksinasi HPV. Upaya-upaya seperti ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan dukungan komunitas dalam menangani pencegahan kanker di daerah pedesaan.
Masalah kanker di daerah pedesaan perlu perhatian serius karena tingginya angka kematian meski ada lebih sedikit kasus baru. Barier yang ada, seperti akses perawatan yang terbatas dan faktor budaya, harus diatasi melalui kebijakan yang mendukung sumber daya kesehatan, penyuluhan, dan vaksinasi. Program-program yang berhasil menunjukkan bahwa dengan meningkatkan akses dan dukungan masyarakat, tingkat keberhasilan dalam pencegahan kanker dapat ditingkatkan.
Sumber Asli: www.cdc.gov
Post Comment