Loading Now

Tes Darah Murah untuk Deteksi Kanker Pankreas yang Mematikan

Peneliti mengembangkan tes darah PAC-MANN untuk mendeteksi kanker pankreas dari setetes darah. Dengan akurasi 98 persen, tes ini menawarkan deteksi dini yang lebih mudah dan murah, penting karena banyak kasus kanker pankreas terdeteksi terlambat. Tes ini berpotensi mendukung pengobatan lebih efektif dan meningkatkan peluang bertahan hidup bagi pasien.

Penyakit kanker pankreas, salah satu yang paling mematikan, dapat terdeteksi dengan hanya menggunakan setetes darah. Peneliti dari Universitas Oregon Health and Science (OHSU) telah mengembangkan tes darah yang disebut PAC-MANN, singkatan dari “protease activity-based assay using a magnetic nanosensor.” Hasil studi ini dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine.

Tes non-invasif ini dibentuk menggunakan sampel darah dari 350 pasien yang terdiri dari kontrol, pasien berisiko tinggi, dan yang sudah terdiagnosis kanker pankreas. Peneliti memeriksa keberadaan protease, protein yang lebih aktif pada pasien dengan kanker, yang memungkinkan tumor tumbuh dengan melemahkan jaringan ikat. PAC-MANN mampu mendeteksi kanker pankreas dengan akurasi 98 persen.

PAC-MANN merupakan metode skrining yang cepat dan tidak rumit, hanya memerlukan sampel darah kecil serta menghasilkan hasil fluoresen yang sederhana. Dr. Jose L. Montoya Mira, penulis utama studi, menyebutkan: “Tes ini dapat digunakan bagi orang yang berisiko tinggi terkena kanker pankreas yang tidak terjangkau oleh tes saat ini.”

Perluasan kemampuan deteksi dini kanker pankreas ini sangat penting, sebab saat ini, mayoritas tumor terdeteksi pada stadium lanjut dengan opsi pengobatan yang terbatas. PAC-MANN dapat membantu mendeteksi tanda-tanda aktivitas kanker lebih awal dan meningkatkan akurasi diagnosis hingga 85 persen saat digabungkan dengan tes CA 19-9.

Dr. Jared Fischer dari OHSU menekankan pentingnya deteksi lebih dini. “Tujuan kami dengan PAC-MANN adalah memberikan alat kepada klinisi untuk mendeteksi penyakit lebih awal, ketika lebih banyak pilihan pengobatan tersedia dan peluang keberhasilan lebih tinggi.”

Tes ini juga berguna pasca-operasi untuk memantau efek pengobatan. Montoya menjelaskan bahwa biaya tes ini sangat rendah, hanya menggunakan 8 mikroliter darah dan berlangsung 45 menit, dengan biaya kurang dari satu sen per sampel, membuatnya ideal untuk diterapkan di daerah terpencil.

Kanker pankreas adalah salah satu kanker paling mematikan, dengan lebih dari 50.000 kematian diperkirakan terjadi pada tahun 2024. Bentuk paling umum, PDAC, sering kali tidak terdeteksi hingga tahap lanjut karena kurangnya gejala yang jelas di awal. Beberapa faktor risiko termasuk merokok dan riwayat keluarga kanker pankreas, memperumit deteksi dini.

Tes PAC-MANN menjanjikan deteksi dini kanker pankreas yang lebih baik dan kurang invasif, memungkinkan pengobatan yang lebih efektif. Dengan biaya rendah dan akurasi tinggi, tes ini dapat berdampak besar pada manajemen kanker pankreas, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Ini merupakan langkah maju dalam upaya mengatasi kanker.

Sumber Asli: www.firstpost.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment