Loading Now

Efficacy Kemoterapi Neoadjuvant dan Kemoradioterapi pada MIBC

Penelitian menunjukkan bahwa kemoterapi neoadjuvant berbasis cisplatin dikombinasi dengan kemoradioterapi memberikan hasil jangka panjang yang efektif dalam mengobati kanker kandung kemih invasif otot non-metastatik, dengan median DFS 56,6 bulan dan median OS 105,0 bulan. 95% pasien menyelesaikan pengobatan dengan efek samping yang dapat dikelola.

Kemoterapi neoadjuvant berbasis cisplatin (NAC) diikuti dengan terapi radiasi simultan menunjukkan hasil yang efektif dan aman untuk pasien dengan kanker kandung kemih invasif otot non-metastatik (MIBC). Data setelah tindak lanjut median 96 bulan menunjukkan tingkat kelangsungan hidup bebas penyakit (DFS) median 56,6 bulan dan tingkat kelangsungan hidup keseluruhan (OS) median 105,0 bulan. 56 pasien terlibat dalam penelitian ini, dengan proporsi besar memiliki status kinerja ECOG 0 dan 1.

Sebanyak 55% pasien yang terlibat dalam penelitian adalah mantan perokok, dengan usia rata-rata 72 tahun. Semua pasien menjalani reseksi transurethral maksimal sebelum memulai pengobatan neoadjuvant dan menerima 2 hingga 4 siklus gemcitabine plus cisplatin. Mereka juga menjalani serangkaian pencitraan untuk menilai kemajuan penyakit dan menerima manajemen lebih lanjut sesuai kebutuhan berdasarkan hasilnya.

Penyebab utama menggunakan terapi trimodal termasuk preferensi pasien (59%) dan komorbiditas terkait reseksi kandung kemih (36%). Dari semua pasien, 95% menyelesaikan sesi NAC yang direncanakan, dan efek samping serius di antara mereka termasuk neutropenia dan trombositopenia. Mahoney dan rekan-rekannya menekankan pentingnya penelitian untuk memahami hasil jangka panjang dari pendekatan yang menghemat kandung kemih ini untuk pasien MIBC.

Terapi kemoterapi neoadjuvant dikombinasikan dengan kemoradioterapi menunjukkan hasil jangka panjang yang efektif dan aman pada pasien MIBC non-metastatik. Dengan median DFS dan OS yang signifikan, metode ini menawarkan alternatif menyelamatkan kandung kemih dengan hasil positif. Penelitian lanjutan diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam untuk pengobatan pasien ini.

Sumber Asli: www.cancernetwork.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment