Lenvatinib dan Belzutifan Tunjukkan Aktivitas pada Kanker Ginjal Lanjut
Kombinasi lenvatinib dan belzutifan menunjukkan aktivitas berkelanjutan dan keamanan konsisten dalam pengobatan karsinoma sel ginjal sel jelas stadium lanjut. Dari studi, kombinasi ini mencapai tingkat respons objektif 46,9% dan waktu progresif median 12,5 bulan. Efek samping terjadi pada semua pasien, dengan anemia dan diare sebagai yang paling umum.
Lenvatinib dikombinasikan dengan belzutifan menunjukkan aktivitas yang berkelanjutan dan profil keamanan yang konsisten pada pasien dengan karsinoma sel ginjal sel jelas stadium lanjut, setelah perawatan sebelumnya. Hasil dari sub-studi fase 1/2 KEYMAKER-U03 dilaporkan di simposium kanker genitourinari ASCO 2025, menunjukkan kombinasi ini memberikan tingkat respons objektif paling tinggi dibandingkan dengan kombinasi lain yang diuji.
Dari tiga kelompok yang diuji—pembrolizumab/belzutifan, lenvatinib/belzutifan, dan pembrolizumab/lenvatinib—kelompok lenvatinib/belzutifan menunjukkan tingkat respons objektif (ORR) tertinggi, yaitu 46,9%. Data tambahan menunjukkan rasio keberuntungan klinis (CBR) yang lebih tinggi di kelompok ini dengan waktu respons median mencapai 22,1 bulan.
Keberlangsungan bebas progresif (PFS) median di kelompok lenvatinib/belzutifan tercatat 12,5 bulan, lebih baik dibandingkan dengan kombinasi lain. Surviva umum (OS) median untuk kelompok ini adalah 32,3 bulan, menunjukkan efek positif dari kombinasi pengobatan ini.
Efek samping yang terjadi cukup tinggi dengan semua pasien mengalami efek samping, namun ada perbedaan proporsi efek samping berat (grade 3-5) antara kelompok. Efek samping paling umum termasuk anemia, diare, hipertensi, kelelahan, dan mual.
Kombinasi lenvatinib dan belzutifan menunjukkan efektivitas yang signifikan dan keamanan yang baik pada pasien dengan karsinoma sel ginjal sel jelas stadium lanjut. Tingkat respons objektif yang tinggi dan waktu PFS yang menjanjikan menunjukkan potensi kombinasi ini sebagai alternatif pengobatan yang berharga setelah pengobatan sebelumnya. Monitoring efek samping tetap penting untuk memastikan kesejahteraan pasien.
Sumber Asli: www.targetedonc.com
Post Comment