Mengungkap Hubungan Peradangan dan Kanker oleh Lisa Coussens
Lisa Coussens menjelaskan hubungan antara peradangan dan kanker di seminar di Universitas Wisconsin, menyoroti pentingnya peran sel imun, khususnya makrofag, dalam perkembangan tumor. Penelitian ini membuka jalan untuk pengobatan kanker yang lebih efektif.
Lisa Coussens, Ketua Departemen Biologi Sel, Perkembangan, dan Kanker di Knight Cancer Institute, berbicara di Universitas Wisconsin mengenai penelitian tentang hubungan antara peradangan dan kanker. Seminar ini adalah bagian dari Seri Seminar Biologi Kanker yang diadakan oleh Laboratorium Penelitian Kanker McArdle.
Coussens memulai presentasinya dengan sejarah pemahaman ilmuwan tentang interaksi sistem imun dan kanker. Ia juga membahas penemuan pada jaringan pra-kanker yang menunjukkan bahwa sel imun terlibat. Sementara beberapa koleganya percaya sistem imun gagal mencegah kanker, Coussens berpandangan lain: “Mother Nature’s conservative, it wouldn’t mount the significant immune infiltrates if they weren’t playing a fundamental role in, perhaps, facilitating cancer development.”
Dia menemukan bahwa infiltrasi sel imun di jaringan pra-kanker lebih mirip dengan jaringan sehat, menunjukkan bahwa proses ini adalah hal normal namun terkait dengan perkembangan kanker. Coussens memanfaatkan model tikus untuk memahami peran sistem imun dalam perkembangan kanker lebih holistik. Penemuan tikus tanpa makrofag menunjukkan tumor yang kurang parah dan jarang bermetastasis.
Setelah itu, Coussens mengidentifikasi bagaimana makrofag berkontribusi terhadap sel kanker payudara. Beberapa protein yang disekresikan makrofag mempromosikan perkembangan tumor. Jalur pembentukan protein ini dipromosikan oleh tumor dan sel T helper CD4 yang memberikan sinyal ke sel lain untuk merespon.
Dengan memblokir sinyal tumor ke makrofag menggunakan pexidartinib, Coussens melihat pengurangan pertumbuhan tumor saat dikombinasikan dengan kemoterapi. Pada uji klinis manusia, ditemukan respons sistemik terhadap kanker payudara dengan peningkatan sel T pengintai terhadap sel kanker.
Coussens berambisi untuk tidak hanya memperlambat pertumbuhan tumor tetapi juga mencapai “kontrol tumor” di mana tumor berhenti tumbuh sepenuhnya. “The goal has to be control, it has to be to put the tumor completely into regression or put those tumor cells into [arrest],” Coussens menekankan pentingnya tujuan ini.
Lisa Coussens mempresentasikan penelitian terkait hubungan antara peradangan dan kanker, menekankan peran sistem imun dalam perkembangan kanker. Penemuan penting termasuk pengaruh makrofag dalam tumor dan strategi baru untuk meningkatkan pengobatan. Coussens berharap dapat mencapai kontrol tumor melalui terapi yang tepat.
Sumber Asli: badgerherald.com
Post Comment