Transdermal Estradiol Bersama ARPI Efektif untuk Kanker Prostat Metastatik

Studi STAMPEDE menunjukkan bahwa kombinasi transdermal estradiol (tE2) dan ARPI memberikan respons kadar PSA yang setara dengan LHRH dan ARPI pada pasien kanker prostat metastatik. Hasil menunjukkan efek terapi tE2 mampu menurunkan testosteron dengan risiko efek samping yang lebih rendah. Penelitian ini melibatkan 79 pasien dengan hasil dan karakteristik yang serupa di kedua kelompok.

Hasil studi STAMPEDE menunjukkan bahwa penggunaan transdermal estradiol (tE2) bersamaan dengan penghambat jalur reseptor androgen (ARPI) memberikan respons kadar PSA yang serupa dengan pengobatan LHRH pada pasien kanker prostat metastatik. Penelitian ini melibatkan 79 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok: LHRH+ARPI dan tE2+ARPI. Hasil menunjukkan bahwa kedua kombinasi terapi mencapai tingkat PSA yang sebanding dan menegaskan potensi tE2 sebagai alternatif dalam terapi pengendalian androgen (ADT). “Transdermal estrogen adalah obat anti-kanker tertua, dan berpindah dari terapi oral ke patch mengurangi risiko masalah kesehatan kardiovaskular” – Nicholas David James, peneliti utama.

Dalam penelitian ini, rata-rata usia pasien berkisar di angka 69 tahun dan adanya respons PSA setara di kedua kelompok. Sebanyak 61% pasien dari kedua kombinasi terapi berhasil mencapai level PSA 0,2 ng/ml atau kurang. Ini menunjukkan efektivitas tE2 patches dalam menurunkan kadar testosteron hingga level kastrasi, identik dengan terapi LHRH. Juga, aman tanpa efek samping yang signifikan.

Transdermal estradiol (tE2) patches dapat menjadi alternatif efektif dan aman untuk pengobatan kanker prostat metastatik, seperti yang dibuktikan oleh studi STAMPEDE. Kombinasi tE2 dengan ARPI memberikan hasil respons PSA yang serupa dengan LHRH dan memiliki profil efek samping yang unik, terutama lebih rendah pada beberapa masalah hormonal.

Sumber Asli: www.onclive.com