Pencegahan Kanker
Penelitian
AGARWAL, CANCER PREVENTION, CANCER RESEARCH, CLINICAL TRIALS, EXERCISE, GENITOURINARY ONCOLOGY PROGRAM, HEALTHCARE, HUNTSMAN CANCER INSTITUTE, MEDICINE, NEE, NEERAJ AGARWAL, NORTH AMERICA, OF INVESTIGATIONAL THERAPEUTICS, OF UTAH, RESEARCH, SALT LAKE CITY, UNITED STATES, UNIVERSITY OF UTAH
Sofia Peterson
0 Comments
Perbedaan Adopsi Intensifikasi Pengobatan Kanker Prostat
Studi menunjukkan perbedaan dalam adopsi intensifikasi pengobatan kanker prostat antara dokter akademik dan nonakademik, dengan hambatan yang berbeda tergantung pada intensitas pengobatan. Pasien disarankan untuk aktif bertanya tentang opsi pengobatan terbaru.
Ada perbedaan signifikan dalam adopsi intensifikasi pengobatan kanker prostat antara dokter akademik dan nonakademik. Dalam analisis sub-studi IMPLEMENT, Dr. Neeraj Agarwal menjelaskan bahwa dokter nonakademik dan prescribers dengan intensitas rendah lebih sering melaporkan hambatan seperti kurangnya pengetahuan dan kekhawatiran tentang efek samping. Sebaliknya, dokter akademik dan prescribers dengan intensitas tinggi lebih fokus pada dukungan klinis dan manfaat kelangsungan hidup sebagai motivasi utama. Agarwal menekankan pentingnya pasien untuk bertanya tentang opsi pengobatan yang tersedia bagi mereka, termasuk perkembangan terbaru dalam terapi kanker prostat. Hal ini dapat mempersiapkan dokter untuk mendiskusikan pilihan pengobatan yang lebih baik dan berdasarkan data terkini pada kunjungan berikutnya.
Kesimpulannya, ada perbedaan dalam cara dokter akademik dan nonakademik mengadopsi intensifikasi pengobatan kanker prostat. Hambatan yang dihadapi berbeda tergantung pada tingkat intensitas pengobatan yang diberikan. Ini menunjukkan kebutuhan untuk mengedukasi pasien tentang opsi pengobatan terbaru, yang dapat mendorong diskusi lebih lanjut dengan dokter dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis informasi dalam perawatan kanker prostat.
Sumber Asli: www.curetoday.com
Post Comment