Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER CENTER, CANCER PREVENTION, CASE COMPREHENSIVE CANCER CENTER, CASE WESTERN RESERVE UNIVERSITY, CLEVELAND, CLINICAL TRIALS, DANIEL E. SPRATT, DEVELOPMENTAL THERAPEUTICS PROGRAM, DISEASE PREVENTION, FDA, HPV VACCINE, MEDICINE, NORTH AMERICA, OHIO, OPTYX, RESEARCH, SEIDMAN CANCER CENTER, UNITED STATES
Ravi Patel
0 Comments
Preferensi Relugolix Oral untuk Kanker Prostat Lanjut
Studi OPTYX menunjukkan bahwa pasien kanker prostat lanjut lebih memilih relugolix oral daripada injeksi. Alasan termasuk kenyamanan dan keamanan. FDA telah menyetujui relugolix sejak Desember 2020, dan studi ini bertujuan memberikan data dunia nyata tentang penggunaannya. 28,2% pasien berhenti karena menyelesaikan pengobatan atau efek samping.
Studi OPTYX menunjukkan bahwa banyak pasien kanker prostat lanjut lebih memilih relugolix oral daripada injeksi untuk terapi penurunan androgen. Studi ini melibatkan 999 pasien, di mana 52,2% berobat dengan relugolix bersamaan dengan terapi lain seperti radiasi. Alasan preferensi ini mencakup: dokter (41,5%) dan pasien (36,4%) memilih relugolix, serta faktor seperti cepatnya penurunan testosteron dan profil keamanan yang baik. Studi ini bertujuan untuk mengumpulkan data dunia nyata tentang keamanan, efektivitas, pola perawatan, dan hasil pasien dengan relugolix.
Relugolix disetujui FDA pada Desember 2020 untuk pengobatan kanker prostat lanjutan. Penelitian sebelumnya menunjukkan tarif kastrasi medis yang lebih tinggi dengan relugolix dibandingkan obat lain. Dalam studi OPTYX, pasien akan dinilai setiap enam bulan selama tiga hingga lima tahun untuk mengevaluasi hasil pasien, pengobatan yang dilakukan, dan efek samping. 28,2% pasien dalam studi ini menghentikan pengobatan relugolix, lebih banyak karena menyelesaikan kursus pengobatan daripada efek samping.
Sampai sekarang, data awal menunjukan pasien dengan kanker prostat lanjutan memiliki karakteristik demografis dan klinis yang serupa. Sebagian besar pasien berusia rata-rata 71 tahun, dan banyak yang tidak memiliki metastasis jauh pada saat pendaftaran. Pasien juga dilaporkan memiliki tingkat testosteron dan PSA median yang lebih tinggi jika sebelumnya belum menggunakan ADT, menekankan pentingnya riwayat pasien dalam memulai pengobatan relugolix.
Studi OPTYX memberikan pemahaman lebih baik tentang preferensi pasien dan efektivitas relugolix oral dibandingkan injeksi untuk pengobatan kanker prostat lanjut. Keunggulan seperti profil keamanan yang baik dan kecepatan penurunan testosteron membuatnya jadi pilihan populer. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keputusan klinis di masa depan.
Sumber Asli: www.targetedonc.com
Post Comment