Loading Now

Tindakan Pembuat Undang-Undang Iowa Menanggapi Lonjakan Angka Kanker

Parlemen Iowa sedang mengatasi tingginya angka kanker dengan berbagai inisiatif legislasi. Gubernur Reynolds mengusulkan investasi untuk penelitian, sedangkan undang-undang baru berfokus pada mitigasi radon, larangan penggunaan tanning bed untuk remaja, dan membatasi utang medis untuk pasien kanker. Namun, beberapa inisiatif dinilai berisiko dan bisa memperburuk situasi kesehatan masyarakat.

DES MOINES — Para pembuat undang-undang Iowa berfokus pada meningkatnya angka kanker di negara bagian tersebut. Iowa memiliki laju kenaikan kanker baru tercepat di negara ini dan merupakan yang kedua tertinggi setelah Kentucky, menurut Registri Kanker Iowa. Gubernur Kim Reynolds mengusulkan investasi sebesar $1 juta untuk penelitian faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kanker. Suaminya, Kevin, sedang dalam perawatan kanker paru-paru dan kini dalam masa remisi.

Reynolds menyoroti tingginya angka kanker terkait alkohol, dengan Iowa berada di peringkat keempat untuk kebiasaan minum berlebihan. Menurut Mary Charlton, Direktur Registri Kanker Iowa, jenis kanker yang paling umum adalah kanker prostat, payudara, paru-paru, kolorektal, dan melanoma. Charlton menekankan perlunya undang-undang untuk mengatasi faktor risiko kanker yang dapat dikendalikan.

Salah satu proposal adalah melarang penggunaan tanning bed oleh remaja. Rep. Hans Wilz menilai ini sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah melanoma. Penggunaan tanning bed sebelum usia 20 dapat meningkatkan risiko melanoma hingga 47 persen. Wilz dan Rep. Austin Baeth setuju bahwa langkah ini sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak.

Beberapa undang-undang juga berfokus pada mitigasi radon, gas radioaktif yang menyebabkan kanker paru-paru. RUU House File 377 mengusulkan persyaratan untuk pengujian radon di bangunan, dan House File 211 mengusulkan kredit pajak untuk pemasangan sistem mitigasi radon. Iowa memiliki konsentrasi radon dua kali lipat dari rata-rata nasional.

Pemerintah Iowa juga mempertimbangkan undang-undang untuk membatasi bunga utang medis bagi pasien kanker. Disebutkan bahwa hampir setengah dari pasien kanker mengalami utang medis, yang memengaruhi perawatan mereka. Shari Randol, seorang pasien, bahkan mempertimbangkan untuk menghentikan pengobatannya demi mengurangi utang.

Namun, beberapa undang-undang dianggap kontroversial. Sebuah undang-undang yang melindungi produsen pestisida dari tuntutan terkait label produk dianggap berisiko. Aktivis menunjukkan bahwa tindakan ini bisa memperburuk situasi kanker di Iowa, di mana sebagian masyarakat menyuarakan perlunya peringatan kesehatan pada produk pestisida.

Terakhir, RUU baru juga berusaha untuk mencabut kemampuan remaja untuk memberikan persetujuan untuk vaksin HPV tanpa izin orang tua. Meskipun dukungan untuk kebijakan ini mengklaim melindungi anak-anak dari tekanan, beberapa dokter khawatir ini akan menghentikan upaya pengendalian kanker. Vaksin HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen kanker yang terkait dengan HPV.

Iowa sedang menghadapi tantangan serius terkait meningkatnya angka kanker, dengan beberapa inisiatif legislasi yang diusulkan untuk mengatasi isu ini. Dari pembatasan penggunaan tanning bed hingga mitigasi radon dan masalah utang medis, langkah-langkah ini menunjukkan kesadaran akan situasi darurat kesehatan. Namun, beberapa kebijakan yang diusulkan juga mendapat kritik karena berpotensi negatif terhadap upaya mengurangi angka kanker di negara bagian tersebut.

Sumber Asli: www.thegazette.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment