Enfortumab Vedotin Meningkatkan Hasil pada Kanker Urothelial Lanjutan

Enfortumab vedotin (Padcev) terbukti meningkatkan hasil pasien dengan karsinoma urothelial metastatik dalam uji klinis EV-301. Pengobatan dengan EV menghasilkan kelangsungan hidup lebih baik dibandingkan metode lain. Efek samping kulit berhubungan positif dengan kelangsungan hidup yang lebih lama dan perlu dicermati dalam pengelolaan terapi.

Data dunia nyata dari uji klinis EV-301 menunjukkan bahwa enfortumab vedotin (Padcev) meningkatkan hasil pengobatan untuk pasien dengan karsinoma urothelial metastatik yang tidak dapat dioperasi. Dalam penelitian ini, 419 pasien dianalisis berdasarkan tiga kelompok pengobatan: kemoterapi solo, kombinasi kemoterapi dan imunoterapi, serta pengobatan dengan EV setelah kemoterapi dan imunoterapi. Hasil utama menunjukkan bahwa kelompok pengobatan dengan EV memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok lain, meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam ketahanan bebas progresi antara ketiga kelompok.

Informasi demografis pasien menunjukkan bahwa mayoritas pasien adalah pria, dengan rata-rata usia bervariasi antara 67 hingga 74 tahun. Penyakit yang lebih parah seringkali terdeteksi pada kelompok dengan pengobatan lebih lanjut, dengan metastasis kelenjar getah bening dan metastasis jarak jauh yang lebih tinggi. Pengobatan sebelumnya juga bervariasi antara kelompok, menunjukkan pola pengobatan yang berbeda.

Reaksi merugikan terkait kulit lebih umum di antara pasien yang menerima EV, tetapi mereka juga menunjukkan kelangsungan hidup yang lebih panjang. Analisis menunjukkan hubungan positif antara reaksi kulit dengan peningkatan ketahanan bebas relaps dan kelangsungan hidup. Pasien dengan efek samping ini mengalami siklus pengobatan EV yang lebih lama serta dosis yang berbeda dibandingkan pasien tanpa reaksi kulit.

Pasien dengan efek samping kulit rata-rata lebih tua dan sebagian besar adalah pria, sementara presentasi kanker dan sejarah pengobatan mirip dengan pasien yang tidak mengalami reaksi tersebut. Penggunaan terapi lokal dan pola kemoterapi juga mirip di antara kedua kelompok, meskipun ada perbedaan jumlah pasien yang menerima pengobatan sebelumnya. Penyesuaian dosis EV bisa menjadi kunci untuk penggunaan jangka panjang dan hasil pengobatan yang optimal.

Enfortumab vedotin menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam pengobatan karsinoma urothelial metastatik yang tidak dapat dioperasi. Peningkatan kelangsungan hidup dan hubungan positif dengan reaksi kulit memberikan indikasi penting untuk penyesuaian dosis yang dapat mengoptimalkan terapi. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk pengelolaan pasien di dunia nyata. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan eksplorasi lebih lanjut mengenai strategi pengobatan yang optimal.

Sumber Asli: www.targetedonc.com