Loading Now

Terlalu Sedikit Wanita Melanjutkan Pengobatan Kanker Payudara Pasca-Persalinan

Hanya sepertiga wanita dengan kanker payudara melanjutkan terapi pasca melahirkan, meningkatkan risiko kekambuhan hingga 20%. Terapi endokrin sangat penting untuk mencegah kekambuhan, namun banyak wanita mengalami berbagai hambatan untuk memulai kembali pengobatan. Penelitian oleh Stanford menunjukkan pentingnya memahami tantangan dan menyokong kepatuhan pasien dalam mendapatkan perawatan yang optimal.

Hanya satu dari tiga wanita dengan kanker payudara kembali melanjutkan pengobatan pasca-pregnancy, yang berakibat pada meningkatnya angka kekambuhan. Wanita dengan kanker payudara yang dipengaruhi estrogen biasanya diobati dengan terapi endokrin selama lima tahun atau lebih, yang tidak bisa dilakukan saat hamil atau menyusui. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk segera melanjutkan terapi setelah melahirkan untuk meminimalkan risiko kekambuhan kanker.

Studi oleh Stanford Medicine menemukan bahwa hanya sekitar sepertiga wanita dengan kanker payudara reseptor hormon positif yang melanjutkan pengobatan endokrin mereka pasca persalinan. Selain itu, dua per tiga tidak melanjutkan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kekambuhan kanker. Sekitar 20% wanita mengalami kekambuhan kanker dalam dekade berikutnya, angka ini dua kali lipat lebih tinggi daripada yang diharapkan untuk wanita muda.

Dokter Julia Ransohoff menyatakan bahwa rendahnya tingkat pananganan ini dapat berkontribusi pada hasil kesehatan yang lebih buruk. Ransohoff dan koleganya menganalisis data dari 215 wanita yang didiagnosis kanker payudara antara tahun 2000 dan 2024, dengan median usia diagnosis 33,6 tahun. Dari angka ini, 75% wanita memenuhi syarat untuk terapi hormon, namun hanya 32% yang menyelesaikan lima tahun pengobatan.

Para peneliti mengindikasikan bahwa berbagai faktor dapat menyebabkan wanita enggan atau tidak melanjutkan terapi, termasuk efek samping obat yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Kurian menekankan pentingnya mendiskusikan batasan yang dihadapi pasien dalam melanjutkan perawatan kanker, agar mereka bisa mendapatkan dukungan yang tepat. Ransohoff berharap studi ini menjadi titik awal untuk penelitian lebih lanjut agar bisa memahami lebih baik tentang kepatuhan terhadap pengobatan.

Para peneliti ingin melakukan studi lebih luas untuk memahami hambatan bagi kepatuhan terapi kanker payudara di berbagai latar belakang. Mereka juga berniat melibatkan kuesioner untuk menjelajahi ekspektasi terapi dari pasien. Mereka menekankan bahwa tetap mengikuti pengobatan sangat penting bagi kesehatan terutama bagi wanita muda yang memiliki anak.

Studi menunjukkan bahwa banyak wanita dengan kanker payudara tidak melanjutkan pengobatan endokrin pasca persalinan, sehingga meningkatkan risiko kekambuhan. Data menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan terhadap pengobatan, yang perlu diperhatikan agar bisa memberikan dukungan yang lebih baik bagi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi hambatan dalam melanjutkan perawatan.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment