Penelitian Baru Menyoroti Prediksi Penyebaran Kanker Paru-paru Agresif

Penelitian dari Children’s Medical Center Research Institute di UT Southwestern menunjukkan bahwa sel tumor NSCLC yang efisien dalam menggunakan karbon dari glukosa memprediksi penyebaran kanker lebih awal, yang menyebabkan kematian lebih cepat pada pasien. Temuan ini berasal dari studi longitudinal pada 90 pasien dengan pemantauan hingga 11 tahun dan membahas jalur metabolisme kanker. Penelitian ini menawarkan pemahaman mendalam tentang bagaimana menghambat pertumbuhan kanker di masa depan.

Para ilmuwan di Children’s Medical Center Research Institute di UT Southwestern menemukan bahwa kemampuan tumor kanker paru-paru tidak kecil (NSCLC) untuk menggunakan karbon dari glukosa memprediksi penyebaran kanker. Penelitian ini menunjukkan hal tersebut terjadi jauh sebelum metastasis terlihat secara klinis, dan hasilnya dapat menyebabkan kematian pasien lebih cepat.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Ralph J. DeBerardinis menciptakan uji infusi isotop untuk mempelajari metabolisme kanker pada 90 pasien selama pengangkatan tumor. Mereka melakukan pemantauan selama hingga 11 tahun pascaoperasi untuk menilai perkembangan kanker dan kesempatan bertahan hidup pasien.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tumor NSCLC umumnya lebih banyak mengintegrasikan karbon dari glukosa ke dalam siklus TCA dibandingkan jaringan paru-paru di sekitarnya. Pasien dengan pembentukan tinggi karbon mengalami perkembangan kanker lebih cepat dan kemungkinan kematian lebih awal.

Dengan menanamkan tumor yang sama ke dalam tikus, para ilmuwan CRI menemukan bahwa memblokir kemampuan glukosa memberi energi pada siklus TCA dapat menghentikan penyebaran metastatik. Penelitian ini membuktikan bahwa pelacakan isotop yang dilakukan pada pasien dapat membantu mengidentifikasi jalur metabolik yang memperkirakan penyebaran kanker di masa depan.

Dr. DeBerardinis adalah Investigator Howard Hughes Medical Institute dan memiliki beberapa gelar kehormatan di bidang penelitian pertumbuhan manusia. Beberapa peneliti lain dari UTSW berkontribusi dalam studi ini, menunjukkan kolaborasi yang solid di antara berbagai disiplin ilmu.

Children’s Medical Center Research Institute bertujuan untuk melakukan penelitian biomedis transformasional terkait pembelajaran tentang basis biologis penyakit. UT Southwestern terkenal sebagai salah satu pusat medis akademis terkemuka yang memadukan penelitian dengan pelayanan klinis yang luar biasa.

Penelitian ini menemukan hubungan antara metabolisme kanker dan penyebaran penyakit yang agresif pada NSCLC. Walaupun semua tumor NSCLC menunjukkan perbedaan dalam jalur metabolik, penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai cara memprediksi metastasis. Temuan ini diharapkan dapat mempengaruhi diagnosis dan pengobatan kanker di masa depan.

Sumber Asli: www.newswise.com