Perawatan Kanker Presisi: Mempertahankan Jaringan NormalDengan Terapi Proton
Terapi proton adalah metode perawatan kanker yang efektif dengan minimal efek samping. Meskipun akses terbatas, NYPC berperan penting dalam menyediakan terapi ini di New York. Penelitian dan teknologi terus berkembang, termasuk penggunaan FLASH proton untuk melindungi jaringan sehat.
Terapi radiasi adalah komponen penting dalam perawatan kanker, digunakan pada sekitar 50% pasien kanker. Dengan perkembangan teknologi, terapi radiasi kini lebih terfokus, termasuk terapi proton yang menawarkan keuntungan dalam mengurangi efek samping. Terapi proton menggunakan “Bragg peak” untuk mengurangi dosis radiasi pada jaringan sehat sambil menargetkan tumor secara efektif.
Terapi proton, berkat pencitraan yang lebih teliti, dapat mengurangi dosis radiasi pada organ penting. Namun, pergeseran anatomi selama perawatan memerlukan penyesuaian rencana terapi. Meskipun teknologi meningkat, akses yang setara ke terapi proton masih menjadi tantangan, terutama bagi komunitas yang kurang terwakili secara historis.
Pusat Proton New York (NYPC) baru-baru ini dibuka, menyediakan akses lebih baik untuk pasien di New York, mengurangi kebutuhan perjalanan jauh. NYPC telah merawat hampir 5000 pasien, memprioritaskan perawatan untuk kelompok minoritas. Biaya pengobatan ulang kanker jauh lebih tinggi, sehingga akses ke perawatan terkini menjadi sangat penting.
Terapi proton disetujui FDA pada 1988, dan pusat-pusat baru muncul sejak saat itu. Pedoman awal dari American Society for Radiation Oncology merekomendasikan penggunaan terapi proton untuk pasien dengan kondisi tertentu. Pasien yang rencananya tidak dapat menggunakan terapi radiasi konvensional berisiko tinggi dapat diarah pada terapi proton.
Klinik NYPC menjalin kerja sama dalam penelitian proton, termasuk studi klinis dan model komputasional untuk meningkatkan hasil perawatan. Penelitian menunjukkan terapi proton memberikan manfaat pada pasien kanker orofaring, terutama bagi yang lebih muda dengan riwayat merokok minimal. Temuan ini penting dalam menentukan kelayakan terapi proton di berbagai skenario klinis.
NYPC juga mengeksplorasi teknik FLASH proton, yang mengurangi risiko pada jaringan sehat dengan mengubah kecepatan pengiriman dosis. Penelitian awal menunjukkan bahwa metode ini lebih efektif dalam melindungi jaringan normal. Fokus pada penelitian dasar bertujuan untuk mendefinisikan ulang sukses pengobatan dengan meminimalisir efek samping yang tidak perlu.
Kesimpulan utama artikel ini adalah bahwa terapi proton merupakan inovasi penting dalam perawatan kanker yang menawarkan efisiensi tinggi dengan meminimalkan efek samping. Akses ke terapi ini masih menjadi masalah, terutama bagi kelompok yang kurang terwakili. Penelitian berkelanjutan dan kolaborasi di NYPC diharapkan dapat membuka lebih banyak jalan untuk terapi proton dan meningkatkan hasil bagi pasien.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment