Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CENTER FOR CANCER RESEARCH, CLINICAL TRIALS, EUROPE, HEALTHCARE, HPV VACCINE, KRISHNA, KRISHNAN PATEL, MEDICINE, NCI, NEW ENGLAND JOURNAL OF MEDICINE, NICHOLAS VAN AS, NORTH AMERICA, PATEL, RESEARCH, ROYAL MARSDEN HOSPITAL, UNITED KINGDOM, UNITED STATES, VANDERBILT - INGRAM CANCER CENTER
Ines Alvarez
0 Comments
SBRT Terbukti Efektif untuk Beberapa Kanker Prostat
Hasil uji klinis menunjukkan bahwa terapi SBRT memungkinkan pengurangan sesi radiasi dari 20 menjadi 5 tanpa menambah risiko kambuhnya kanker prostat. Meskipun ada efek samping seperti masalah saluran kemih, banyak yang dapat dikendalikan dengan obat. SBRT menawarkan kemudahan dan efektivitas dalam pengobatan kanker prostat yang berisiko menengah.
Dalam uji klinis besar, terapi radiasi untuk kanker prostat dapat dipersingkat menjadi hanya lima sesi, dibandingkan dengan minimal 20 sesi yang biasanya diperlukan. Sebagian besar peserta adalah pria dengan risiko kanker prostat menengah. Hasil menunjukkan bahwa pria yang menerima stereotactic body radiotherapy (SBRT) tidak memiliki risiko kambuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mendapat terapi radiasi standar selama 4 hingga 8 minggu. Ketersampaian dan akurasi tinggi SBRT memungkinkan dosis radiasi yang lebih tinggi per sesi dengan risiko efek samping yang dapat dikelola dengan baik.
SBRT terbukti efektif dan aman untuk sebagian pria dengan kanker prostat, terutama yang berkategori risiko menengah. Meskipun ada kemungkinan efek samping awal, hal ini umumnya bersifat sementara. SBRT menunjukkan potensi signifikan dalam mengubah praktik pengobatan radioterapi kanker prostat ke depan.
Sumber Asli: www.cancer.gov
Post Comment