Terapi Target dalam Pengobatan Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di AS. Terapi target telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir, dengan fokus pada pengujian biomarker untuk personalisasi pengobatan. Meskipun NSCLC lebih umum dibandingkan SCLC, kemajuan baru dalam terapi menunjukkan harapan untuk seluruh kelompok pasien. Penelitian terus berlanjut untuk meningkatkan pengobatan pada tahap awal dan mengembangkan terapi baru.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling umum di Amerika Serikat, dengan banyak kemajuan dalam pengobatan dalam dua dekade terakhir. Pada Mei 2024, kita merayakan dua puluh tahun penemuan target terapi pertama untuk kanker paru-paru, yaitu reseptor epidermal growth factor (EGFR), yang memicu banyak penemuan lainnya. Sekarang, pengujian untuk menentukan jenis kanker paru-paru dan personalisasi pengobatan menjadi langkah awal bagi dokter.
Terdapat dua kategori utama kanker paru-paru: kanker paru-paru sel non-kecil (NSCLC) dan kanker paru-paru sel kecil (SCLC). Sekitar 85% pasien menghadapi NSCLC, yang melibatkan perubahan genetik spesifik, sedangkan SCLC, meskipun masih memiliki perubahan DNA, tidak dapat diobati dengan cara yang sama. Pengobatan NSCLC berfokus pada menargetkan gen bermasalah untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Dokter melakukan pengujian untuk mencari biomarker pada pasien NSCLC baru. Sekitar 40% hingga 50% pasien memiliki biomarker yang menunjang untuk terapi yang ditargetkan, termasuk perubahan pada gen seperti ALK, BRAF, dan EGFR. Setiap mutasi memiliki prevalensi yang berbeda, dan beberapa lebih umum di populasi tertentu.
Meski efek samping pengobatan NSCLC bervariasi, yang paling umum termasuk ruam kulit, perubahan pada kuku, iritasi, dan diare ringan. Namun, semakin banyak obat yang dikembangkan dengan spesifikasi lebih baik, mengurangi efek samping bagi pasien. Obat-obatan ini dapat disesuaikan dosisnya agar manfaat maksimal tercapai sambil mengelola efek samping.
Untuk SCLC, meskipun kemajuan masih lambat, pendekatan baru seperti terapi obat antibodi menjanjikan. Terapi ini menggabungkan bagian yang menargetkan protein permukaan sel kanker dengan obat kemoterapi, pengujian klinis terbaru menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Penelitian terapi target kanker paru-paru berkembang dalam tiga arah. Pertama, pengobatan ditangani pada stadium lebih awal. Kedua, generasi berikutnya terapi yang ada dikembangkan untuk memperluas jumlah pasien yang diuntungkan. Ketiga, kemajuan dalam target atau jenis obat baru membuka lebih banyak pilihan untuk pasien.
Lauren Byers, MD, mencatat bahwa progres pengobatan sangat cepat, dengan pasien yang menyadari manfaat dari obat baru. “Satu hal terpenting ialah mendengar dari pasien tentang harapan mereka untuk masa depan.”
Terapi target telah merevolusi pengobatan kanker paru-paru, memberikan harapan baru bagi pasien, terutama melalui penemuan biomarker dan kemajuan dalam jenis terapi baru. Pengembangan terapi yang semakin spesifik mengurangi efek samping, dengan penelitian yang menunjukkan kemajuan di seluruh spektrum kanker paru-paru. Pasien diharapkan akan memiliki lebih banyak pilihan dan harapan untuk pengobatan yang lebih efektif.
Sumber Asli: www.mdanderson.org
Post Comment