Loading Now

Pemerintah Luncurkan Rencana Aksi Nasional untuk Kanker Anak

Pemerintah Indonesia meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk kanker anak sebagai bagian dari Rencana Nasional Kanker 2024–2034. Dengan lebih dari 11.000 kasus kanker anak, fokus RANKA adalah memperbaiki kebijakan, layanan kesehatan, dan penguatan deteksi dini. Menteri Kesehatan menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam menangani kanker anak dengan efektif.

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RANKA) untuk mengatasi kanker pada anak sebagai bagian dari komitmen nasional untuk memprioritaskan perjuangan melawan penyakit ini. Dalam acara peluncuran tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa rencana ini sejalan dengan Rencana Nasional Kanker 2024–2034. Kanker merupakan penyebab utama ketiga kematian di Indonesia dengan beban yang besar dan memerlukan perhatian lebih.

Menurut data Globocan, pada tahun 2022, Indonesia mencatat lebih dari 408.651 kasus baru kanker dan 242.099 kematian. Khusus untuk kanker anak, sebanyak 11.156 kasus tercatat pada anak berusia 0–19 tahun pada tahun 2020. Tipe kanker yang paling umum adalah leukemia, diikuti oleh limfoma dan kanker otak.

RANKA bertujuan untuk membuat kebijakan spesifik bagi penanganan kanker anak berusia di bawah 18 tahun, serta meningkatkan layanan kesehatan. Fokus utama meliputi peningkatan deteksi dini, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, dan dukungan psikososial bagi keluarga. Anak-anak dengan kanker memiliki opsi perawatan yang baik jika didukung dengan akses diagnosa dan terapi yang tepat.

Menteri Sadikin menggarisbawahi bahwa kesadaran masyarakat tentang gejala kanker sangat penting untuk dorongan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Melalui peluncuran RANKA 2025–2029, diharapkan akses pengobatan kanker anak semakin baik, serta kualitas hidup mereka dapat meningkat. Ini merupakan langkah penting untuk menciptakan layanan kesehatan yang komprehensif.

Peluncuran RANKA oleh pemerintah Indonesia mencerminkan komitmen untuk menangani kanker anak dengan serius. Dengan fokus pada kebijakan khusus, peningkatan layanan kesehatan, dan dukungan untuk keluarga, diharapkan akses dan kualitas perawatan kanker anak dapat meningkat, meskipun insiden kanker pada anak terbilang rendah. RANKA menargetkan penanganan komprehensif yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini. Hal ini menjadi kunci untuk menyediakan akses pengobatan yang lebih baik bagi anak-anak penderita kanker.

Sumber Asli: en.antaranews.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment