Loading Now

Perjalanan LaShae Rolle: Dari Penyintas Kanker Menuju Peneliti Kanker

LaShae Rolle didiagnosis kanker payudara pada usia 26 tahun setelah menemukan benjolan. Dia mengendalikan situasi dengan berkonsultasi mengenai pengobatan dan kesuburan dan akhirnya sembuh. Dia kini berkomitmen untuk meningkatkan penelitian kanker, terutama di kalangan populasi muda dan minoritas.

LaShae Rolle, meskipun tidak ada riwayat kanker payudara dalam keluarganya, diberitahu oleh dokter anaknya untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri sejak usia 10 tahun. Di bulan Februari 2024, saat berusia 26 tahun, dia menemukan benjolan di payudara kanannya meskipun dia tidak memiliki faktor risiko. Setelah pemeriksaan medis, dia didiagnosis menderita kanker payudara stadium IIB. Meski awalnya terkejut, dia segera berusaha mengendalikan situasi.

Setelah menerima diagnosis, LaShae berkonsultasi dengan ahli onkologi tentang pengobatannya. Dia mempertimbangkan dampak pengobatan terhadap kesuburannya dan memutuskan untuk melakukan pemanenan dan pembekuan sel telurnya. Setelah menyelesaikan pengobatan, dia merasa bersemangat dan kini bebas dari kanker.

Pengalaman sebagai penyintas kanker memperkuat komitmen LaShae untuk melanjutkan karir di bidang penelitian kanker, khususnya untuk populasi kaum muda dan minoritas. Dia ikut serta dalam studi tentang kanker payudara di kalangan wanita Karibia dan dampaknya terhadap kesehatan mental penyintas.

LaShae menyadari bahwa kanker tidak hanya diderita oleh orang tua. Dia tidak membuang waktu untuk mempertanyakan alasannya mengapa dia terkena kanker. Sebagai gantinya, dia berfokus untuk berdampak positif bagi penyintas lainnya dan meyakini bahwa pengalaman ini membawanya ke versi terbaik dari dirinya, sebutannya “versi 2.0” dari dirinya.

LaShae Rolle, meskipun tidak memiliki risiko awal, didiagnosis kanker payudara di usia muda, tetapi berhasil sembuh. Pengalaman ini memperkuat tujuannya dalam penelitian kanker serta kepedulian terhadap penyintas lainnya. Dia merasa pengalaman ini membentuk versi terbaik dirinya dan berkomitmen untuk berdampak positif di dunia kesehatan.

Sumber Asli: ascopost.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment