Loading Now

Kanker Darah Diproyeksikan Jadi Kanker Terutama Di Australia Dalam 10 Tahun

Kanker darah diperkirakan akan menjadi kanker paling umum di Australia dalam sepuluh tahun mendatang karena kurangnya skrining dan pencegahan. Saat ini, kanker darah merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker lainnya, tetapi tingkat investasi untuk penanganannya jauh di bawah kanker lain. Jika prevalensi terus meningkat, kanker darah bisa menjadi salah satu penyebab kematian utama di Australia.

Ahli memperingatkan bahwa kanker darah akan menjadi kanker paling umum dalam sepuluh tahun mendatang akibat kurangnya skrining, deteksi dini, dan pencegahan. Chris Tanti, CEO Leukaemia Foundation, menyatakan, “Australia sedang menghadapi badai kanker darah, di mana penyakit ini diproyeksikan melampaui semua jenis kanker lainnya.” Kanker darah kini menjadi tipe kanker yang paling sering didiagnosis ketiga dan penyebab kematian kanker kedua terpenting di Australia. Menurut Tanti, terdapat kurangnya investasi signifikan dalam pencegahan dan deteksi dini kanker darah dibandingkan kanker lainnya. Data menunjukkan hanya 12% dari penelitian terkait kanker darah difokuskan pada pencegahan, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 90% untuk kanker serviks. Sebuah laporan sebelumnya memprediksi bahwa kanker darah di Australia akan meningkat dua kali lipat hingga tahun 2035. Meskipun begitu, penelitian mengenai penyebab peningkatan ini masih menjadi prioritas yang kurang didanai. Kanker darah menyumbang 12% dari semua kasus kanker yang didiagnosis di tahun 2023. Tanti juga mencatat bahwa sekitar satu dari dua belas orang Australia diperkirakan akan didiagnosis dengan kanker darah dalam hidup mereka, dan deteksi serta pengobatan lebih awal dapat membantu mengurangi angka kematian.

Kanker darah diproyeksikan akan menjadi kanker paling umum dalam dekade mendatang. Hal ini disebabkan oleh kekurangan investasi dalam penelitian pencegahan dan deteksi dini, yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kejadian dan kematian di Australia. Diperlukan pendekatan strategis dan investasi serius untuk menjawab tantangan ini dan mengurangi dampak kanker darah di masyarakat.

Sumber Asli: www.medicalrepublic.com.au

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment