Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CNN, EUROPE, HOUSTON, HPV VACCINE, INSTITUTE FOR HEALTH RESEARCH, INTERNATIONAL AGENCY FOR RESEARCH ON CANCER, LINDSEY WOHLFORD, MD ANDERSON CANCER CENTER, MEDICINE, NORTH AMERICA, NUTRITION, OF NAVARRA, PAMPLONA, RESEARCH, SAND, SANDEE LAMOTTE, SPAIN, UNITED STATES, UNIVERSITY OF NAVARRA, WOHLFORD, WORLD HEALTH ORGANIZATION
Aiden Caldwell
0 Comments
Diet Mediterania Turunkan Risiko Kanker Secara Mengejutkan
Diet Mediterania menunjukkan pengurangan risiko kanker prostat, serviks, dan kolorektal, serta kematian akibat kanker pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan ini juga berdampak positif pada kesehatan metabolik dan peradangan, yang tidak hanya bergantung pada penurunan berat badan. Mengadopsi diet ini secara konsisten dapat memiliki manfaat jangka panjang terhadap kesehatan dan pencegahan kanker.
Diet Mediterania, yang kaya akan makanan berbasis nabati, terbukti dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker seperti kanker prostat, serviks, dan kolorektal. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengikuti diet ini juga memiliki risiko kematian akibat kanker 17% lebih rendah. Selain membantu menurunkan berat badan, diet ini secara langsung berkontribusi pada pengurangan risiko kanker melalui mekanisme lain, seperti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan metabolik.
Diet Mediterania menekankan konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, sambil membatasi konsumsi daging merah serta makanan olahan. Nutrisi dalam makanan ini membantu menjaga flora usus dan mengurangi peradangan. Peneliti menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam pola makan dapat memiliki dampak besar pada pencegahan kanker pada tingkat populasi.
Analisis terhadap lebih dari 450.000 peserta dalam studi EPIC mengungkapkan bahwa mereka yang mengikuti diet Mediterania dengan baik memiliki risiko 6% lebih rendah untuk kanker terkait obesitas. Ini menunjukkan pentingnya promosi diet ini sebagai strategi pencegahan kanker yang rendah biaya dan berkelanjutan. Menariknya, diet ini tidak terbukti mengurangi risiko kanker hormon seperti kanker payudara.
Bagi yang tertarik menerapkan diet Mediterania, disarankan untuk mulai dengan membuat perubahan kecil, seperti menambahkan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian ke dalam menu harian. Mengonsumsi makanan nabati tetap konsisten lebih penting daripada tujuan jangka pendek. Menjalani diet ini sebagai gaya hidup berkelanjutan diharapkan memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi risiko kanker.
Dengan mengikuti diet Mediterania, individu dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Diet ini tidak hanya membantu penurunan berat badan, tetapi juga mendukung kesehatan metabolik dan mengurangi peradangan. Dengan mempromosikan pola makan ini, kita berpotensi mencegah banyak kasus kanker yang bisa terjadi di populasi lebih luas.
Sumber Asli: abc17news.com
Post Comment