Loading Now

Mongolia Terima Batch Pertama Obat Kanker Anak

Mongolia menerima pengiriman pertama obat kanker anak melalui kerjasama global yang menjamin pasokan berkualitas. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan survival rate dan akses perawatan bagi anak-anak di negara berpenghasilan rendah. WHO dan St. Jude berkomitmen untuk memperluas inisiatif ini dalam 5 hingga 7 tahun ke depan.

Mongolia baru saja menerima batch pertama obat kanker anak yang penting, berkat kerjasama internasional melalui Platform Global untuk Akses Obat Kanker Anak. Ini adalah hasil kolaborasi antara St. Jude Children’s Research Hospital dan WHO, yang menjamin pasokan obat berkualitas selama lima tahun ke depan.

Platform ini bertujuan untuk memberikan pasokan obat kanker anak yang berkualitas dan tanpa biaya untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Survival rate kanker anak di negara-negara ini seringkali di bawah 30%, jauh dari negara berpenghasilan tinggi.

Dokter L. Tumurbaatar, Penasehat Menteri Kesehatan, menjelaskan bahwa perawatan kanker anak memerlukan langkah komprehensif termasuk pengobatan terus-menerus, pemantauan yang teratur, dan interaksi sosial. Semua ini harus dilakukan bekerja sama dengan tenaga medis dan keluarga.

Carlos Rodriguez-Galindo, MD, dari St. Jude Global, menekankan bahwa peningkatan survival rate kanker anak perlu penanganan dari berbagai aspek, termasuk penguatan rantai pasokan dan peningkatan advokasi. Ini akan memastikan lebih banyak anak menerima perawatan yang lebih baik secara internasional.

Mongolia menjadi fokus inisiatif WHO untuk kanker anak pada Desember 2020 dan bergabung dengan platform ini pada April 2023. Sekarang, ada satu rumah sakit khusus dengan lima ahli hematologi dan onkologi pediatrik yang menangani 100-120 pasien baru setiap tahun.

St. Jude dan WHO meluncurkan platform ini pada 2021 untuk memastikan akses obat penyelamat jiwa untuk anak-anak di seluruh dunia. Ini mengumpulkan pemerintah, industri farmasi, dan organisasi non-pemerintah untuk bekerja sama.

WHO, melalui Socorro Escelante, berkomitmen untuk meningkatkan akses obat kanker anak dengan fokus pada yang paling rentan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan survival rate dan memberikan anak-anak kesempatan hidup sehat dan bahagia.

Platform ini ditargetkan untuk mencakup 50 negara dalam 5 hingga 7 tahun ke depan dan menyediakan obat untuk sekitar 120 ribu anak. Selain itu, platform akan terus berkembang dengan menambahkan enam negara baru pada 2025.

Platform ini menyediakan dukungan menyeluruh, dari pemenuhan permintaan global hingga pengembangan standar pengobatan. Model ini merupakan langkah transformatif dalam komunitas kesehatan global.

Mongolia telah menerima obat kanker anak dari kolaborasi internasional melalui Platform Global untuk Akses Obat Kanker Anak, yang memastikan pasokan berkualitas. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan survival rate kanker anak dan akses ke perawatan yang lebih baik. WHO dan St. Jude berkomitmen untuk memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak negara dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang terdampak.

Sumber Asli: akipress.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment