Loading Now

Pentingnya Skrining Kanker Kolorektal pada Usia Muda

Kasus kanker kolorektal meningkat pada orang muda. Skrining penting bagi individu di atas 45 tahun. Kolonoskopi adalah metode terbaik meski invasif; tes tinja tersedia tetapi kurang efektif. Meritus Health mendorong skrining lebih awal dan telah membuka pusat baru untuk mendukung ini.

Kasus kanker kolorektal pada orang muda semakin meningkat, terutama di kalangan usia di bawah 50 tahun. Diperkirakan dalam dekade mendatang, 25% kanker rektum dan 10-12% kanker kolon akan didiagnosis pada kelompok usia ini. Kanker kolorektal awal sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga penting untuk melakukan skrining, terutama bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas.

Dokter C.P. Choudari, direktur medis Meritus Hagerstown Gastroenterology, menjelaskan bahwa kolonoskopi adalah metode terbaik. “Kolonoskopi adalah standar emas,” kata Dr. Choudari. Metode ini dapat mendeteksi dan mengangkat polip pra-kanker, serta mengidentifikasi 95% pasien yang mengalami kanker. Meskipun kolonoskopi efektif, ini merupakan prosedur invasif yang memerlukan persiapan dan dapat mengakibatkan waktu cuti dari pekerjaan.

Selain kolonoskopi, ada juga tes yang lebih tidak invasif yang menguji tinja untuk bukti kanker. Tes ini umumnya dapat dilakukan di rumah dan mampu mengidentifikasi sekitar 92% pasien dengan kanker. Namun, Dr. Choudari menyatakan bahwa tes ini dapat menghasilkan banyak positif salah dan negatif salah, dan tidak dapat mengangkat polip pra-kanker. “Tes ini dirancang untuk mendeteksi kanker, bukan untuk mencegahnya,” katanya.

Dr. Choudari merekomendasikan agar tes tinja hanya diberikan kepada pasien dengan risiko rata-rata colorectal cancer. “Hal yang sering saya temui adalah orang-orang menggunakan tes berbasis tinja ketika seharusnya tidak melakukannya,” kata Dr. Choudari, yang menyarankan kolonoskopi bagi mereka dengan riwayat keluarga kanker kolon atau polip.

Otoritas kesehatan kini mendorong skrining kanker kolorektal dimulai pada usia 45 tahun, lebih awal dibandingkan usia 50 tahun sebelumnya. Dr. Choudari juga mencatat bahwa dia menemukan kanker kolon pada orang di bawah 50 tahun setiap dua bulan saat melakukan kolonoskopi. Meritus Health baru saja membuka C.P. Choudari Surgical Center untuk memenuhi kebutuhan skrining kolorektal yang lebih baik.

Pentingnya skrining kanker kolorektal semakin mendesak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun. Kolonoskopi kembali menjadi rekomendasi utama karena kemampuannya dalam mendeteksi dan mencegah kanker dengan efektif. Tes alternatif berbasis tinja sebaiknya dipertimbangkan secara hati-hati, khususnya untuk pasien dengan faktor risiko.

Sumber Asli: fcfreepresspa.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment