Pola dan Tren Global dalam Insiden dan Mortalitas Kanker Payudara

Studi ini menemukan bahwa pada tahun 2022, terdapat 2,3 juta kasus baru kanker payudara perempuan, dengan 670 ribu kematian di 185 negara, dan proyeksi menunjukkan peningkatan signifikan hingga tahun 2050. Negara dengan IPM tinggi mengalami penurunan angka kematian sementara negara berIPM rendah akan lebih terdampak. Penguatan jaringan data dan pengobatan adalah esensial.

Artikel ini menyajikan data terkini dan proyeksi beban kanker payudara perempuan di seluruh dunia. Menggunakan database GLOBOCAN, penulis mengkaji jumlah kasus baru dan kematian akibat kanker payudara pada tahun 2022 dan proyeksi untuk tahun 2050 di 185 negara. Di tahun 2022, tercatat 2,3 juta kasus baru serta 670 ribu kematian, dengan tingkat insiden yang meningkat 1-5% di setengah dari negara yang diteliti. Negara-negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sangat tinggi menunjukkan penurunan angka kematian, sementara prediksi menunjukkan peningkatan 38% dalam kasus baru dan 68% dalam kematian hingga 2050, terutama di negara-negara dengan IPM rendah. Penekanan penting pada akses data yang berkualitas dan kemajuan dalam diagnosis dini serta pengobatan adalah kunci untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam pengendalian kanker di negara-negara berIPM rendah dan menengah.

Kesimpulannya, kanker payudara tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, dengan jumlah kasus dan kematian yang terus meningkat, terutama di negara berIPM rendah. Upaya pengendalian kanker yang lebih baik dibutuhkan untuk memenuhi sasaran WHO guna mengurangi kematian setiap tahun sebesar 2,5%. Data dan akses ke pengobatan yang lebih baik akan sangat membantu dalam mencapai tujuan ini.

Sumber Asli: www.nature.com