Loading Now

Tingkat Kematian Kanker pada Orang Kulit Hitam Menurun, Namun Disparitas Masih Terus Ada

Studi terbaru dari American Cancer Society menunjukkan pengurangan kematian kanker pada pria dan wanita kulit hitam. Meskipun demikian, disparitas kematian kanker tetap tinggi, khususnya pada kanker payudara dan prostat. Inisiatif seperti The Empowerment Network bertujuan untuk mendukung pria kulit hitam dengan meningkatkan kesadaran dan diskusi seputar kanker yang mempengaruhi mereka.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tingkat kematian kanker pada orang kulit hitam menurun, namun masih terdapat disparitas yang signifikan. Laporan dari American Cancer Society ini mengungkapkan bahwa antara 1991 hingga 2022, tingkat kematian pada pria kulit hitam berkurang sebesar 49%, sedangkan pada wanita berkurang 33%. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup, seperti penurunan merokok, serta deteksi awal dan kemajuan dalam pengobatan kanker.

Namun, meskipun ada kemajuan, ketidaksetaraan tetap ada. Wanita kulit hitam memiliki risiko 38% lebih tinggi untuk meninggal akibat kanker payudara dibandingkan wanita kulit putih. Selain itu, insiden kanker endometrium pada wanita kulit hitam meningkat sebesar 2% setiap tahun. Kanker prostat merupakan kanker yang paling umum pada pria kulit hitam, dengan tingkat kematian lebih dari dua kali lipat dibandingkan pria kulit putih.

Penelitian menggunakan data dari National Cancer Institute dan CDC untuk menganalisis faktor risiko, insiden kanker, dan akses terhadap pengobatan di kalangan orang kulit hitam. Kelangsungan hidup untuk hampir setiap tahap kanker lebih rendah bagi orang kulit hitam dibandingkan dengan orang kulit putih, dan terdapat kesenjangan terbesar pada kanker serviks, melanoma, dan corpus uteri.

Dr. Wayne A. I. Frederick, CEO sementara American Cancer Society, menekankan perlunya penelitian dan intervensi terfokus untuk mengatasi ketidaksetaraan ini. Mereka mendorong kolaborasi antara komunitas sains, klinis, dan pembuatan kebijakan untuk meningkatkan deteksi dini dan akses ke pengobatan penyelamat hidup.

Mellve Shahid Sr. mendirikan The Empowerment Network untuk mendukung pria kulit hitam yang berjuang melawan kanker, berkat pengalamannya sendiri sebagai penyintas kanker prostat. Dia mengakui bahwa banyak pria sebelumnya tidak berani membahas kanker ini, dan tujuan organisasi adalah mengubah stigma seputar kanker prostat dalam komunitas kulit hitam.

Kematian akibat kanker pada orang kulit hitam menurun, tetapi disparitas yang tinggi masih ada. Disparitas ini terlihat dalam tingkat kematian kanker tertentu, di mana wanita kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi. Inisiatif seperti The Empowerment Network berfokus pada penguatan pengajaran dan diskusi di kalangan pria kulit hitam untuk mengatasi ketidaksetaraan ini. Kerja sama antara komunitas dan lembaga medis diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan akses ke pengobatan.

Sumber Asli: www.stlpr.org

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment