Diet Mediterania: Makanan Favorit yang Melindungi DNA dan Menurunkan Risiko Kanker
Penelitian tentang diet Mediterania menunjukkan bahwa diet ini mengurangi risiko kanker terkait obesitas hingga 48%, tanpa mengharuskan penurunan berat badan. Hasil penelitian mencakup lebih dari 450.000 peserta dan berdurasi hampir 15 tahun, dengan manfaat konsisten bahkan bagi perokok.
Diet Mediterania telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko kanker terkait obesitas dalam penelitian besar. Penelitian ini melibatkan lebih dari 450.000 orang di 10 negara Eropa selama hampir 15 tahun. Hasil menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti diet ini dengan baik memiliki risiko 6% lebih rendah terhadap kanker terkait obesitas. Saat penurunan risiko diukur lebih detail, diet ini dikaitkan dengan pengurangan 48% risiko kanker hati dan 33% untuk kanker ginjal.
Partisipan yang menunjukkan kepatuhan sedang terhadap diet juga merasakan manfaat, dengan risiko kanker esofagus berkurang 34%. Manfaat diet ini tetap ada meskipun alkohol dikeluarkan dari pola makan. Komponen dari diet Mediterania, seperti konsumsi serealia dan daging yang lebih rendah, dianggap sangat berpengaruh dalam pencegahan kanker.
Mekanisme di balik penurunan risiko kanker ini di luar kontrol berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa efek positif ini berinteraksi antar komponen diet, menciptakan efek sinergis yang lebih kuat. Selain itu, dampak diet ini juga dirasakan oleh perokok, menunjukkan kemampuannya untuk meringankan risiko yang ditimbulkan oleh tembakau.
Menariknya, meskipun obesitas dikenal memiliki hubungan dengan risiko kanker, efek perlindungan dari diet Mediterania tidak bergantung pada indeks massa tubuh (BMI) atau rasio pinggang-pinggul. Analisis tambahan tidak menunjukkan hubungan signifikan antara ukuran adipositas dan manfaat perlindungan kanker dari diet ini, menunjukkan adanya mekanisme lain yang berperan.
Diet Mediterania terbukti efektif dalam mengurangi risiko kanker terkait obesitas, dengan penelitian menunjukkan penurunan risiko yang signifikan berdasarkan kepatuhan. Manfaatnya konsisten bahkan tanpa mempertimbangkan berat badan, menandakan bahwa mekanisme lain turut berkontribusi pada perlindungan ini.
Sumber Asli: www.gbnews.com
Post Comment