Peran Lokasi dalam Risiko Kanker Payudara pada Wanita Muda

Studi baru mengungkapkan bahwa lokasi tempat tinggal berpengaruh terhadap risiko kanker payudara pada perempuan muda di AS. Peningkatan jumlah kasus tercatat di 21 negara bagian, sebagian besar di bagian Barat dan Timur laut, sementara Selatan tetap stabil. Penelitian menekankan faktor risiko spesifik perlu dieksplorasi untuk diagnosis lebih baik.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa lokasi tempat tinggal seorang wanita muda di Amerika dapat memengaruhi risiko terjadinya kanker payudara. Risiko ini sejajar dengan faktor-faktor lain yang dikenal, seperti genetika. Menurut Rebecca Kehm, peneliti utama dari Columbia University, kanker payudara pada wanita di bawah 40 tahun meningkat 0,5% per tahun antara 2001 dan 2020 di seluruh AS, namun beberapa negara bagian menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan.

Dari analisis data kanker di 50 negara bagian, dua puluh satu negara menunjukkan tingkat kanker payudara lebih tinggi dari rata-rata. Dua belas negara bagian, termasuk Illinois dan New York, mengalami peningkatan yang signifikan selama periode yang sama. Sementara itu, negara bagian seperti Idaho dan Wyoming mencatatkan tingkat kanker payudara terendah.

Negara bagian Barat mengalami peningkatan tertinggi, sedangkan wilayah Tenggara tidak mengalami peningkatan. Kehm menegaskan bahwa kenaikan yang terlihat tidak dapat dijelaskan hanya oleh faktor genetika atau praktik skrining. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat fokus pada faktor risiko spesifik yang mungkin berlaku di masing-masing negara bagian.

Wanita kulit putih adalah satu-satunya kelompok yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat kanker payudara awal, sedangkan wanita kulit hitam memiliki jumlah tertinggi secara keseluruhan. Ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan lokasi dalam menilai risiko kanker payudara pada wanita muda.

Sumber CDC memberikan informasi lebih lanjut tentang kanker payudara pada wanita muda.

Studi menunjukkan bahwa lokasi tempat tinggal muda perempuan di AS berpengaruh pada risiko kanker payudara. Ada peningkatan signifikan di beberapa negara bagian, sementara beberapa lainnya tetap stabil atau menurun. Faktor-faktor risiko spesifik seperti regulasi konsumsi alkohol juga harus dipertimbangkan dalam penelitian lebih lanjut.

Sumber Asli: www.usnews.com