Variabilitas Pengujian Minimal Residual Disease di Berbagai Jenis Kanker

Pengujian Minimal Residual Disease (MRD) bervariasi berdasarkan jenis kanker. Dr. Christopher R. Flowers menarik perhatian pada pentingnya MRD dalam memantau risiko kekambuhan setelah pengobatan. Hasil tes dapat berfungsi sebagai indikator kekambuhan kanker, meskipun ada kemungkinan hasil positif palsu yang harus diperhatikan.

Pengujian Minimal Residual Disease (MRD) sangat bervariasi tergantung pada jenis kanker. Dr. Christopher R. Flowers menjelaskan bahwa hasil tes ini memengaruhi risiko kekambuhan serta pemantauan berdasarkan karakteristik penyakit. MRD umumnya digunakan untuk kanker darah seperti limfoma dan leukimia. Setelah penyelesaian pengobatan, pasien menjalani evaluasi standar yang menunjukkan tidak ada penyakit yang terdeteksi, namun MRD dapat mengidentifikasi sel kanker yang tersisa, meski tidak terdeteksi melalui metode lain.

Berbeda-beda menurut jenis kanker, MRD dapat diidentifikasi melalui metode seperti sitometri aliran atau tes genetik. Tes ini memungkinkan deteksi sel kanker pada tingkat yang sangat kecil. Penting untuk diingat bahwa meskipun hasil tes positif, bisa terjadi positif palsu di beberapa situasi. Pada kanker yang tumbuh cepat, hasil positif bisa menunjukkan kemungkinan kekambuhan dalam waktu dekat, sedangkan pada kanker yang lebih lambat, itu mungkin menunjukkan perlunya pemantauan yang berkelanjutan.

Pengujian MRD memainkan peran penting dalam menentukan pengobatan dan pemantauan pasien kanker, dengan variasi dalam interpretasi tergantung pada jenis kanker. Hasil tes dapat membantu memprediksi risiko kekambuhan dan penting untuk dilakukan evaluasi yang tepat untuk setiap jenis kanker.

Sumber Asli: www.curetoday.com