Loading Now

ctDNA Tidak Cukup untuk Pemantauan Pasien Kanker Kolorektal

Studi menunjukkan bahwa ctDNA tidak efektif sebagai satu-satunya metode pemantauan untuk pasien kanker kolorektal. Hanya 1,6% pasien yang mendapatkan intervensi bedah kuratif dengan menambahkan ctDNA ke pemantauan standar. Pencitraan CT tetap menjadi praktik yang lebih andal dan diperlukan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tes DNA tumor sirkulasi (ctDNA) memiliki manfaat klinis terbatas saat ditambahkan ke dalam pemantauan standar untuk pasien kanker kolorektal stadium 2 sampai 4 pasca operasi. Hanya 1,6% pasien yang mendapatkan intervensi bedah kuratif berkat penggunaan ctDNA. Dr. Marwan Fakih dari City of Hope Comprehensive Cancer Center mengungkapkan, “Anda akan melewatkan kekambuhan jika hanya bergantung pada ctDNA, itu tidak cukup.” Kurangnya intervensi bedah yang signifikan menunjukkan bahwa pendekatan ini mungkin tidak efisien dan memboroskan sumber daya kesehatan.

Studi ini menegaskan kembali pentingnya pencitraan radiografik sebagai standar pemantauan untuk kanker kolorektal. ctDNA saja tidak cukup untuk mendeteksi kekambuhan, dan lebih dari 98% pasien tidak mendapatkan manfaat dari pendekatan ini. Oleh karena itu, kombinasi antara ctDNA dan pencitraan CT tetap diperlukan dalam perawatan pasien.

Sumber Asli: www.curetoday.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment