Pengobatan Eksperimental Pertama untuk Glioblastoma Berhasil
Pengobatan eksperimental pertama untuk glioblastoma menunjukkan hasil positif. Melibatkan imunoterapi ganda, penelitian ini bertujuan menyelidiki efikasi pengobatan baru dalam uji klinis internasional. Dengan dukungan dari The Brain Cancer Centre, penelitian ini berupaya meningkatkan respons imun terhadap kanker.
Pengobatan eksperimental pertama di dunia untuk glioblastoma, kanker otak agresif, menunjukkan hasil menjanjikan. Rata-rata kelangsungan hidup pasien glioblastoma hanya 12 hingga 18 bulan, dengan kurang dari 5% bertahan lebih dari 3 tahun. Penelitian ini melaporkan penggunaan imunoterapi kombinasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya sebelum operasi, yang meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap tumor.
Prof. Long memimpin pengembangan pengobatan ini dengan menggunakan kombinasi tiga obat imunoterapi yang dapat mengaktifkan sel T untuk menyerang sel tumor. Setelah pengobatan, analisis menunjukkan peningkatan keberagaman dan kuantitas sel imun dalam tumor yang diangkat. Pada saat pengiriman akhir makalah, pasien sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kekambuhan kanker lebih dari 18 bulan.
Sebuah uji klinis internasional yang dipimpin Australia akan menyelidiki efikasi pendekatan ini pada kelompok pasien glioblastoma yang lebih besar. Uji coba ini berencana untuk menggunakan imunoterapi ganda dan, dalam beberapa kasus, menggabungkannya dengan kemoterapi.
Dr. Jim Whittle akan memimpin studi ini di The Brain Cancer Centre, dengan dukungan dari berbagai ahli yang terampil. Prof. Long menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut untuk menentukan efektivitas pengobatan ini secara keseluruhan, dan Dr. Whittle menekankan pentingnya proses penelitian yang teliti sebelum uji coba klinis dimulai. Pusat Kanker Otak didirikan untuk memajukan penelitian kanker otak dan meningkatkan kolaborasi antar ahli di bidang ini.
Munculnya pengobatan eksperimental ini memberikan harapan baru bagi pasien glioblastoma, yang memiliki prognosis sangat buruk. Efektivitas imunoterapi kombinasi perlu diteliti lebih lanjut melalui uji klinis yang akan datang. Pembentukan The Brain Cancer Centre menciptakan jaringan ilmiah yang diharapkan mempercepat kemajuan dalam pengobatan kanker otak.
Sumber Asli: www.wehi.edu.au
Post Comment