Variasi Tingkat Insiden Kanker Payudara di Kalangan Wanita Muda di AS
Tingkat insiden kanker payudara pada wanita AS di bawah 40 tahun bervariasi menurut lokasi dengan peningkatan signifikan di Northeastern dan Western. Penelitian menunjukkan meningkatnya insiden di banyak negara bagian, sementara Selatan tidak menunjukkan peningkatan. Pendekatan berbasis lokasi dapat meningkatkan pencegahan kanker.
Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan di Cancer Causes & Control, tingkat insiden kanker payudara di antara wanita AS yang berusia di bawah 40 tahun bervariasi menurut lokasi. Penelitian ini dilakukan oleh Rebecca D. Kehm, Ph.D., dan rekannya, yang menganalisis data insiden kanker dari 2001 hingga 2020 menggunakan database U.S. Cancer Statistics.
Dari analisis tersebut, ditemukan bahwa di 21 negara bagian, insiden kanker payudara meningkat lebih dari 0,50% per tahun, sementara di negara bagian lainnya tetap stabil atau menurun. Di antara negara bagian dengan tingkat insiden terendah, insiden kanker 32% lebih tinggi di lima negara bagian dengan tingkat tertinggi.
Daerah Barat memiliki tingkat peningkatan tertinggi meskipun mencatat angka insiden terendah sepanjang periode tersebut (AAPC, 0.76). Sebaliknya, wilayah Timur Laut menunjukkan angka absolut tertinggi dan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun (AAPC, 0.59). Satu-satunya wilayah yang tidak mengalami peningkatan adalah Selatan.
Para peneliti menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor lokasi dalam memprediksi risiko kanker payudara awal, yang dapat membantu dalam strategi pencegahan, skrining, dan kebijakan berbasis komunitas.
Penelitian ini menunjukkan adanya variasi signifikan dalam tingkat insiden kanker payudara di kalangan wanita muda di AS, tergantung pada lokasi geografis. Peningkatan insiden terutama terlihat di bagian Timur Laut dan Barat, sementara Selatan tetap stabil. Pemahaman tentang faktor-faktor geografi dapat membantu meningkatkan strategi untuk pencegahan dan skrining kanker.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment