Loading Now

Ilmuwan China Ungkap Misteri Kehilangan Berat Badan Ekstrem pada Pasien Kanker

Ilmuwan China dari PKU menemukan sitokin MIF sebagai penyebab utama hilangnya lemak pada pasien kakeksia kanker. MIF menghambat pembentukan sel lemak dewasa dan memicu peradangan, yang berkontribusi pada penurunan berat badan yang tidak dapat dikembalikan, bahkan dengan dukungan nutrisi.

Tim peneliti dari Universitas Peking (PKU) di Beijing menemukan bahwa sitokin bernama faktor penghambat migrasi makrofag (MIF) yang dihasilkan oleh sel tumor adalah penyebab utama hilangnya lemak yang tidak dapat dikembalikan pada pasien dengan kakeksia kanker. Penelitian ini menunjukkan bahwa MIF memicu peradangan kronis pada jaringan lemak dan menghambat kemampuan sel punca untuk menjadi sel lemak dewasa, yang menyebabkan penurunan lemak yang signifikan.

Kakeksia kanker adalah kondisi melemahkan yang menyebabkan penurunan berat badan yang parah, distrofi otot, hilangnya nafsu makan, dan penurunan fungsi fisik. Meskipun dukungan nutrisi diberikan, pasien seringkali tidak mampu memulihkan berat badan mereka. Penilitian menunjukkan hubungan kuat antara tingkat MIF yang meningkat di darah dan berat badan yang hilang pada pasien kanker paru-paru, lambung, dan kolorektal.

Tim yang dipimpin oleh Xiao Ruiping dan Hu Xinli ini mengungkapkan bahwa MIF berinteraksi dengan reseptor ACKR3, memperburuk kondisi kakeksia. Hal ini mengakibatkan gangguan dalam distribusi nutrisi meski asupan nutrisi mencukupi. Penelitian juga menunjukkan bahwa berolahraga dapat menurunkan kadar MIF pada model tikus kakeksia kanker, namun pasien sering kali terlalu lemah untuk berolahraga.

Xiao percaya, memahami mekanisme kakeksia kanker dapat membuka jalan bagi pengembangan strategi baru dalam pengobatannya. Tim peneliti kini berupaya mengembangkan penghambat MIF-ACKR3 untuk menciptakan obat efektif dalam mengatasi kakeksia kanker.

Penelitian ini oleh ilmuwan China mengungkap peran MIF dalam perkembangan kakeksia kanker. Temuan tersebut menunjukkan potensi pengembangan terapi baru untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker melalui pengelolaan berat badan dan lemak tubuh yang lebih baik. Ini juga menekankan pentingnya olahraga, meskipun pasien sering kali tidak dapat melakukannya akibat kelemahan tubuh akibat kanker.

Sumber Asli: english.news.cn

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment