Pencegahan Kanker
Penelitian
ALBERTA HEALTH SERVICES, CALGARY, CANADA, CANCER PREVENTION, EUROPE, FIDLER - BENAOUDIA, GERMAN CANCER RESEARCH CENTER, GERMANY, GI, GIORGIA GUGLIELMI, HEIDELBERG, HPV VACCINE, MEDICINE, MIRANDA FIDLER - BENAOUDIA, NATURE MEDICINE, NORTH AMERICA, PRECISION MEDICINE, RESEARCH, RUDOLF KAAKS, SCIENCE
Marcus Johnson
0 Comments
Kanker Payudara Meningkat: Kesempatan Bertahan Hidup Berbeda di Seluruh Dunia
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita, tetapi survival rate sangat bergantung pada lokasi. Negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki tingkat kematian tinggi karena keterbatasan akses ke deteksi dini. Studi terbaru juga memproyeksikan dampak kanker payudara hingga 2050 di 185 negara.
Kanker payudara adalah jenis kanker paling umum di antara wanita di seluruh dunia, namun peluang bertahan hidup bervariasi tergantung lokasi. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menghadapi tingkat kematian yang lebih tinggi karena keterbatasan akses ke deteksi dini dan pengobatan, meskipun mereka memiliki kasus yang lebih sedikit dibandingkan negara kaya.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Medicine pada 24 Februari oleh Miranda Fidler-Benaoudia dan timnya mencakup dampak kanker payudara pada tahun 2022 dan memproyeksikan dampaknya tahun 2050 di 185 negara. Mereka menganalisis tren kasus dan kematian kanker payudara selama sepuluh tahun terakhir di berbagai negara.
Pada tahun 2022, terdapat 2,3 juta kasus baru dan 670.000 kematian akibat kanker payudara secara global. Di negara berpenghasilan rendah, wanita di bawah usia 50 tahun memiliki risiko kematian akibat kanker payudara empat kali lebih tinggi dibandingkan di negara berpenghasilan tinggi.
Studi menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, khususnya di negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Upaya untuk meningkatkan screening dan pengobatan di negara-negara tersebut sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara.
Sumber Asli: www.nature.com
Post Comment