Loading Now

Merevolusi Kanker: Kemajuan di Stanford Medicine

Edisi terbaru Stanford Medicine menyoroti kemajuan dalam penelitian kanker dengan berita positif tentang peningkatan tingkat kelangsungan hidup. Artikel-artikel di dalamnya menunjukkan berbagai inovasi dalam pengobatan kanker dan teknologi baru serta upaya untuk mengatasi disparitas dalam perawatan kanker.

Dengan kemunculan lebih dari 2 juta kasus kanker baru tahun lalu di AS, upaya peneliti dan klinisi terus berlanjut. Berita baiknya adalah tingkat kelangsungan hidup kanker semakin membaik berkat pengobatan baru dan deteksi dini. Steven Artandi, MD, PhD, direktur Stanford Cancer Institute mengatakan, “Bidang onkologi telah sepenuhnya berubah dalam 15 tahun terakhir; banyak aspek pengobatan kanker sekarang terlihat seperti fiksi ilmiah.”
Edisi terbaru majalah Stanford Medicine menyajikan kemajuan dalam pengobatan kanker, seperti penggunaan pewarna bercahaya untuk membantu ahli bedah menemukan kanker tersembunyi dan terapi radiasi yang tepat sasaran untuk tumor. Temuan lain menunjukkan bahwa ring DNA dalam sel kanker dapat mempengaruhi tingkat keparahan penyakit.
Artikel lain membahas terapi sel sebagai metode sukses untuk memerangi kanker dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri. Dalam wawancara, para pemimpin Stanford Medicine berbagi perspektif tentang cara lembaga ini mendefinisikan ulang pemahaman dan pengobatan kanker.
Menteri Minor menulis surat kepada pembaca terkait inovasi yang sedang dibangun Stanford Medicine dalam penelitian dan perawatan kanker. Pihak penelitian juga menemukan bahwa tumor kanker memanfaatkan transmisi sistem saraf untuk meningkatkan pertumbuhannya, dan upaya saat ini sedang dilakukan untuk mengubah proses tersebut.
Terdapat juga esai dari Natasha Steele, MD, yang mengisahkan persahabatannya dengan Brooke Gabster, MD, saat keduanya berjuang melawan kanker selama residensi. Artikel lain menyoroti upaya Stanford Medicine untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam penelitian dan perawatan kanker.
Enam judul juga dibahas di luar topik kanker, antara lain: Penyebab kejang yang memperburuk gejala epilepsi, serta kisah dua perawat yang membantu pendonoran sel induk. Diskusi juga disampaikan mengenai podcast Health Compass yang membahas kesehatan dan perawatan medis.

Majalah Stanford Medicine untuk edisi kali ini menyoroti kemajuan signifikan dalam penelitian dan perawatan kanker, dengan fokus pada inovasi baru, pendekatan terapeutik yang lebih baik, dan kolaborasi yang mengatasi ketidaksetaraan dalam perawatan. Dengan meningkatnya tingkat kelangsungan hidup kanker, Stanford Medicine menunjukkan komitmennya dalam merespons tantangan kanker yang terus berkembang.

Sumber Asli: med.stanford.edu

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment