Pasar Radiasi Onkologi AS Diperkirakan Capai USD 14,56 Miliar pada 2033
Pasar radiasi onkologi AS diperkirakan mencapai USD 14,56 miliar pada tahun 2033, dengan pertumbuhan yang didorong oleh meningkatnya insiden kanker dan kebutuhan untuk terapi lanjutan. EBRT menyumbang sebagian besar pendapatan, dan AI semakin banyak digunakan untuk meningkatkan hasil perawatan. Trend baru termasuk penggunaan radioterapi robotik dan Brachytherapy yang terus berkembang.
Pasar radiasi onkologi AS diperkirakan mencapai USD 14,56 miliar pada tahun 2033, tumbuh dari USD 6,65 miliar pada tahun 2023 dan USD 7,19 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya insiden kanker di seluruh dunia dan permintaan untuk terapi radiasi yang lebih maju.
Segmentasi pasar menunjukkan bahwa Terapi Radiasi Beam Eksternal (EBRT) menyumbang 78,6% dari pendapatan pada 2023. Dengan teknologi baru, seperti yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI), efisiensi dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan menjadi lebih baik. AI berperan dalam mempersonalisasi perawatan radiasi, membantu dokter untuk menargetkan tumor dengan lebih tepat.
Tren di pasar radiasi onkologi termasuk peningkatan penggunaan radioterapi robotik dan terapi imun, serta adopsi yang lebih besar terhadap terapi nuklir. Brachytherapy, dengan risiko efek samping yang minimal, berkembang pesat sebagai solusi untuk berbagai kanker.
Beberapa perusahaan kunci dalam industri ini termasuk Elekta AB, Accuray Incorporated, dan Mevion Medical Systems. Berbagai kemajuan teknologi dan kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan dan perusahaan teknologi membuka peluang baru dalam pengembangan terapi radiasi.
Dengan landscape yang terus berkembang, pasar radiasi onkologi di AS menunjukkan prospek yang cerah untuk pertumbuhan. Peningkatan teknologi, kebutuhan akan perawatan kanker yang lebih baik, dan kolaborasi antara teknologi dan kesehatan menjadi faktor utama dalam mendorong perkembangan industri ini. Terutama dengan inovasi seperti AI dan robotika, perawatan diperkirakan akan semakin efektif dan efisien.
Sumber Asli: www.biospace.com
Post Comment