PET/MRI Kombinasi Efektif Dalam Mendeteksi Kanker Prostat
Penelitian menunjukkan bahwa pemindaian PET/MRI lebih efektif dalam mendeteksi kanker prostat pada pasien berisiko tinggi. Uji coba yang melibatkan 23 pasien ini menemukan sensitivitas 100% pada PET/MRI dibandingkan dengan 92% pada mpMRI dan PSMA-PET. Kombinasi ini berpotensi meningkatkan deteksi kanker signifikan secara klinis.
Pencitraan gabungan PET/MRI menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik yang berdiri sendiri dalam mengidentifikasi tumor pada pasien berisiko tinggi yang dicurigai mengidap kanker prostat, menurut penelitian yang dipresentasikan pada ECR di Wina. Penelitian ini berasal dari analisis awal 23 pasien dalam uji klinis yang sedang berlangsung, di mana Giorgio Brembilla, MD, PhD, menjelaskan bahwa “data awal kami mengonfirmasi potensi peningkatan sensitivitas penggunaan gabungan PSMA PET dan MRI dibandingkan setiap modalitas itu sendiri.”
Multiparametric MRI (mpMRI) banyak dipakai untuk mendiagnosis kanker prostat dan mengurangi kebutuhan biopsi invasif. Namun, mpMRI dapat terlewat sekitar 10% kasus, terutama pada penyakit yang lebih rendah dan pola cribriform yang lebih mungkin kambuh setelah pengobatan. Sebaliknya, PSMA PET menggunakan radiotracer untuk mendeteksi kanker berdasarkan ekspresi protein PSMA oleh sel kanker.
Scanner PET/MRI diperkenalkan 15 tahun lalu untuk memanfaatkan keunggulan kedua metode tersebut. Dalam studi ini, 167 pasien dengan dugaan kanker akan diikutsertakan, di mana pasien menjalani pemindaian PET/MRI setelah injeksi F-18 PSMA-1007. Lima radiolog mengevaluasi gambar mpMRI dan dua ahli kedokteran nuklir mengevaluasi gambar PSMA-PET, dengan akurasi dibandingkan hasil biopsi.
Hasil awal menunjukkan 31 lesi terdeteksi pada 18 pasien dengan mpMRI, 26 lesi pada 16 pasien dengan PSMA-PET, dan 29 lesi pada 18 pasien dengan gambar PET/MRI. Dari lesi tersebut, 21 pada PET/MRI terbukti positif berdasarkan biopsi, dibandingkan dengan 18 pada mpMRI dan 19 pada PSMA-PET. Analisis tingkat pasien menunjukkan sensitivitas mpMRI dan PSMA-PET 92%, sedangkan PET/MRI mencapai sensitivitas 100%.
Keterbatasan studi ini adalah jumlah pasien yang sedikit dan belum ada konsensus mengenai pelaporan hasil PSMA-PET yang konsisten. Penelitian masih berlangsung untuk mendaftar 167 pasien. “Kombinasi PSMA-PET dan MRI dapat meningkatkan deteksi kanker signifikan secara klinis pada pasien berisiko tinggi” – George Brembilla.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemindaian PET/MRI lebih efektif dalam mendeteksi kanker prostat dibandingkan dengan masing-masing teknik secara terpisah. Meskipun studi ini memiliki keterbatasan, temuan awal menunjukkan potensi penggunaan kombinasi kedua modalitas dalam meningkatkan sensitivitas deteksi kanker pada pasien berisiko tinggi.
Sumber Asli: www.auntminnie.com
Post Comment