Regulasi NHS Hambat Akses Pasien Kanker Darah terhadap Pengobatan Inovatif
Pasien kanker darah di Inggris kehilangan akses ke pengobatan mutakhir akibat regulasi NHS. Laporan menunjukkan hampir 40% pengobatan baru ditolak, sementara pengobatan lain lebih mudah diakses. Aliansi Kanker Darah meminta perbaikan penilaian oleh Nice untuk menanggapi inovasi tinggi dalam pengobatan kanker. Kekecewaan mendalam disuarakan oleh pasien dan advokat atas situasi ini.
Pasien kanker darah di Inggris terhalang aksesnya terhadap pengobatan inovatif yang dapat menyelamatkan jiwa akibat regulasi NHS yang bertele-tele. Laporan terbaru menunjukkan bahwa hampir 40% pengobatan kanker darah baru ditolak oleh badan pengawas NHS dalam lima tahun terakhir. Banyak obat yang telah terbukti efektif di pasar lain, namun ditarik dari Inggris karena tantangan untuk memenuhi ambang biaya yang dianggap terlalu ketat oleh Nice. Selain itu, tiga perempat dari pengobatan kanker lainnya disetujui untuk penggunaan NHS.
Aliansi Kanker Darah, yang terdiri dari 14 lembaga, meminta perubahan signifikan terhadap cara Nice menilai pengobatan baru. Mereka mencatat bahwa pengobatan darah semakin sulit untuk mendapatkan persetujuan dibandingkan dengan jenis kanker lain. Persetujuan untuk pengobatan kanker darah lebih rendah, walaupun ada kemajuan dalam pengembangan teknologi sel dan gen. Kasus khusus termasuk terapi CAR-T, yang menawarkan harapan tetapi telah ditarik setelah uji coba di NHS.
Fiona Hazell, ko-ketua Aliansi Kanker Darah, menegaskan bahwa tidak dapat diterima kalau pasien di negara dengan ekonomi serupa dapat mengakses pengobatan yang lebih baik daripada di Inggris. Sophie Castell, ko-ketua lainnya, menyatakan kekhawatiran mendalam atas tingginya tingkat penolakan pengobatan baru yang sedang terjadi. Mereka menyerukan agar Nice lebih fleksibel dalam penilaian serta mengajak industri farmasi untuk menetapkan harga yang bertanggung jawab agar pengobatan dapat diakses pasien.
David Williams, pasien pertama yang menjalani terapi Cilta-Cel, menyampaikan kekecewaannya atas penarikan pengobatan tersebut, yang menurutnya sangat efektif. Dia mengingat bagaimana pengobatan tersebut mengubah hidupnya dan mengkhawatirkan pasien lain yang mungkin tidak akan mengalaminya. Dr. Robert Kettell dari NHS mengaku bahwa NHS telah menjadi pelopor dalam terapi kanker darah, namun pasien tetap merasakan dampak negatif dari penarikan yang dilakukan perusahaan obat. “Setiap penarikan berpotensi merugikan pasien,” katanya.
Nice menjelaskan bahwa mereka telah memberikan rekomendasi positif untuk banyak pengobatan kanker darah, dan pengobatan baru terus diterima melalui dana obat kanker. Mereka menekankan bahwa jika perusahaan menarik diri dari proses evaluasi, mereka tidak dapat memberikan rekomendasi. Sementara itu, upaya untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik dengan perusahaan obat sedang berlangsung untuk mendukung akses pengobatan yang lebih cepat.
Regulasi NHS dianggap menghambat akses pasien kanker darah ke pengobatan inovatif. Persetujuan untuk pengobatan kanker darah lebih rendah dibandingkan jenis kanker lain, dan banyak obat yang telah ditarik dari Inggris. Aliansi Kanker Darah meminta perbaikan proses penilaian oleh Nice agar lebih responsif terhadap inovasi terbaru. Tanpa perubahan, Inggris berisiko tertinggal dalam memberikan perawatan terbaik untuk pasiennya.
Sumber Asli: www.telegraph.co.uk
Post Comment