Loading Now

Kesadaran Akan Kanser Serviks dan Pencegahannya

Cervical cancer risk can be reduced through regular screenings starting at age 21 using HPV and Pap tests. HPV vaccine is recommended mainly for preteens and young adults. Regular screenings continue to be crucial even for vaccinated individuals, as shown by testimonials from survivors.

Kanser serviks dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin mulai usia 21 tahun. Dua tes yang umum dilakukan adalah tes HPV yang mendeteksi virus yang dapat menyebabkan perubahan sel di serviks, dan tes Pap untuk menemukan pra-kanker yang berisiko berkembang menjadi kanker serviks.

Mulailah pemeriksaan Pap di usia 21 tahun, dan jika hasilnya normal, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya setelah 3 tahun. Bagi usia 30 hingga 65 tahun, terdapat tiga pilihan pemeriksaan: tes HPV saja, tes HPV dan Pap bersama, atau hanya tes Pap.

Vaksin HPV efektif melindungi dari jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks dan disarankan untuk remaja usia 11 hingga 12 tahun. Vaksin juga dapat diberikan mulai usia 9 tahun hingga 26 tahun. Vaksinasi untuk usia 27 hingga 45 tahun bisa dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Dukungan dari wanita lain seperti Ayanna, Val, Joy, dan Cindy sangat penting. Mereka berbagi bagaimana pemeriksaan rutin membantu mereka mengambil langkah untuk mencegah kanker serviks dan menyelamatkan hidup mereka. “Jika saya tidak pergi ke janji temu itu, saya mungkin tidak akan ada untuk anak-anak saya,” – Cindy.

Ingat, meskipun telah divaksin, pemeriksaan rutin tetap diperlukan untuk deteksi dini kanker serviks.

Penting untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks secara rutin mulai usia 21 tahun. Tes HPV dan Pap bisa membantu mendeteksi perubahan sel yang berisiko. Vaksinasi HPV juga merupakan langkah pencegahan, meskipun tetap memerlukan pemeriksaan rutin. Kisah inspiratif dari wanita yang telah mengambil tindakan menjelaskan betapa krusialnya deteksi dini dalam pencegahan kanker serviks.

Sumber Asli: www.cdc.gov

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment