Medicare Kini Menanggung Kolonoskopi Virtual untuk Deteksi Kanker Kolorektal
Medicare kini menanggung kolonoskopi virtual untuk deteksi kanker kolorektal. Ini bertujuan mengurangi ketimpangan kematian yang ada, terutama di kalangan Minoritas dan mereka yang kurang mampu. Pilihan skrining kurang invasif ini penting untuk meningkatkan angka skrining dan menurunkan kematian.
Angka kematian akibat kanker kolorektal menurun, tetapi masih ada ketimpangan yang mencolok berdasarkan regional, ras, dan etnis. Misalnya, orang Latino di AS memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan di banyak negara Amerika Latin. Kematian akibat kanker ini juga 40% lebih tinggi pada pria dan wanita kulit hitam dibandingkan dengan kulit putih. Kesulitan dalam akses screening berkontribusi besar terhadap angka kematian ini.
Pakar kanker kolorektal dan dokter telah lama percaya bahwa kolonoskopi virtual atau CT Colonography dapat membantu mengatasi stigma budaya dan kecemasan terkait skrining ini. Sejak Januari, Medicare telah menanggung biaya kolonoskopi virtual, yang menggunakan pemindai CT untuk menghasilkan gambar 3D dari usus besar untuk mendeteksi kanker dan polip berisiko yang bisa diangkat sebelum menjadi kanker.
Anjee Davis, CEO Fight Colorectal Cancer menyatakan, “Pasien harus memiliki pilihan dalam opsi skrining mereka.” Menyediakan opsi yang kurang invasif sangat penting agar pasien merasa nyaman dan dapat memilih pemeriksaan yang terbaik untuk mereka.
Meskipun lebih dari 53.000 orang di AS meninggal karena kanker kolorektal setiap tahun, penggunaan kolonoskopi virtual semakin meningkat terutama di kalangan orang kulit hitam dan Latino. Dengan lebih banyak pemeriksaan yang ditanggung, diharapkan bisa meningkatkan jumlah orang yang dirawat, khususnya 30% dari warga AS yang seharusnya menjalani skrining namun belum melakukannya.
Michael Sapienza, CEO Colorectal Cancer Alliance menyatakan, “Akses dan pilihan yang lebih baik bagi banyak orang dapat membantu menyelamatkan nyawa dan membawa kita lebih dekat untuk mengakhiri penyakit ini dalam hidup kita.” Undang-Undang Perawatan Terjangkau mewajibkan asuransi swasta untuk menanggung biaya pemeriksaan ini.
Siapa pun yang berusia 45 tahun ke atas dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang pilihan pemeriksaan yang paling sesuai untuk mereka. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di RadiologyInfo.org/virtualct.
Sebagian orang di komunitas berpendapatan rendah sering kali tidak mempunyai waktu atau transportasi yang cukup untuk menjalani pemeriksaan. Cecelia Brewington, MD, menekankan bahwa memudahkan akses pemeriksaan sangat penting untuk meningkatkan jumlah orang yang terdeteksi lebih awal.
Dalam upaya mengurangi kematian akibat kanker kolorektal, Medicare kini menanggung biaya kolonoskopi virtual. Screening ini menawarkan pilihan yang lebih nyaman dan kurang invasif bagi pasien, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang minoritas dan ekonomi rendah. Dengan memperluas akses dan pilihan, diharapkan lebih banyak orang mau menjalani pemeriksaan untuk deteksi dini kanker kolorektal.
Sumber Asli: torringtontelegram.com
Post Comment