Optellum dan Volpara Health Bersinergi untuk Deteksi Kanker
Optellum dan Volpara Health telah menjalin kerja sama untuk memperbaiki deteksi kanker paru-paru dan payudara. Melalui kesepakatan ini, lebih dari 3.500 fasilitas di AS akan menggunakan teknologi AI dari kedua perusahaan untuk meningkatkan diagnosis dan perawatan pasien. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman klinis tentang risiko kanker dan mengoptimalkan pengobatan.
Optellum telah menjalin kesepakatan strategis dengan Volpara Health, sebuah perusahaan yang menyediakan perangkat lunak untuk deteksi awal kanker. Kesepakatan ini memungkinkan lebih dari 3.500 fasilitas di AS yang menggunakan perangkat lunak Volpara untuk mendapatkan akses ke perangkat lunak Klinik Nodul Virtual Optellum yang membantu mengidentifikasi kemungkinan nodul paru-paru bersifat kanker.
Optellum berfokus pada membantu penyedia layanan untuk mendeteksi kanker lebih awal dan membuat keputusan yang lebih tepat terkait manajemen pasien. Teknologi AI Prediksi Kanker Paru-paru dari Optellum melengkapi alat yang digunakan Volpara untuk mengevaluasi kepadatan jaringan payudara, mengoptimalkan alur kerja mammografi, dan memperbaiki penilaian risiko, sehingga pendekatan diagnostik kanker dapat dipersonalisasi.
CEO Optellum, Johnathan Watkins, menyatakan, “Setiap pasien berhak mendapatkan diagnosis secepat mungkin, dan dengan bekerja sama dengan Volpara, lebih banyak klinisi akan memiliki gambaran kesehatan pasien yang lebih lengkap.”
Sementara CEO Volpara Health, Teri Thomas, menambahkan, “Mendapatkan teknologi deteksi awal berbasis bukti ke tangan klinisi akan memungkinkan deteksi yang lebih akurat dan menyelamatkan lebih banyak keluarga dari kanker.”
Kolaborasi ini memungkinkan para klinisi untuk memiliki metrik evaluasi yang lebih baik untuk memprioritaskan pasien dan menerapkan pendekatan pengobatan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.optellum.com atau www.volparahealth.com.
Kesepakatan antara Optellum dan Volpara Health bertujuan untuk meningkatkan deteksi awal kanker paru-paru dan payudara. Kerja sama ini menyediakan alat AI canggih bagi klinisi, memungkinkan penilaian risiko yang lebih baik. Dengan lebih dari 3.500 fasilitas yang terlibat, inisiatif ini berharap dapat menyelamatkan lebih banyak pasien dengan meningkatkan diagnosa kanker di tahap awal.
Sumber Asli: www.itnonline.com
Post Comment