Loading Now

Perjuangan Robert Redman Melawan Kanker dengan Terapi Proton

Robert Redman, mantan guru, berjuang melawan kanker selama 17 tahun. Setelah berbagai perawatan, terapi proton berhasil mengurangi tumor di tulang belakangnya. Ia kembali beraktivitas normal dan bertravel setelah berbagai tantangan dari penyakitnya.

Robert Redman, seorang mantan guru pendidikan khusus, telah berjuang melawan kanker selama 17 tahun. Didiagnosis tumor fibrous soliter pada usia 41 tahun, ia mengalami gejala seperti nyeri leher dan sakit kepala. Setelah menjalani beberapa operasi dan pengobatan termasuk Gamma Knife, tumor rekurensi terus muncul. Di Seattle, setelah kanker menyebar ke tulang belakang, dokter merekomendasikan terapi proton. Pengobatan ini efektif, mengurangi tumor tanpa efek samping serius.

Proton therapy memungkinkan Redman diradiakan tanpa merusak sumsum tulang belakangnya, mengurangi efek samping seperti mual dan penurunan berat badan. Seluruh area sumsum tulang belakang diperlakukan untuk mengantisipasi kemungkinan tumor baru. Redman mengatakan perawatan ini lebih baik dibandingkan radiasi konvensional, dan ia merasa baik setelah terapi.

Setelah perawatannya, dia kembali beraktivitas, termasuk berkunjung ke Paris untuk Olimpiade 2024 dan menghabiskan waktu bersama keluarga di New York. Redman menyatakan bahwa pemulihan dengan proton lebih mudah daripada operasi, tanpa kerusakan saraf. Dia menyarankan untuk “menghadapi setiap hari satu per satu” dan memiliki harapan dalam setiap langkah perawatan.

Robert Redman berhasil mengatasi kanker berulang melalui terapi proton yang efektif. Metode ini tidak hanya mengurangi tumor tetapi juga memungkinkan pemulihan yang lebih mudah dibandingkan prosedur bedah sebelumnya. Dengan dukungan medis dan sikap optimis, Redman dapat kembali menjalani kehidupan aktif.

Sumber Asli: www.fredhutch.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment