Loading Now

Sistem Penilaian Bisa Membantu Identifikasi Risiko Kanker Kolorektal

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, dengan peningkatan diagnosis di kalangan orang dewasa muda. Sistem penilaian risiko baru dikembangkan oleh Cleveland Clinic untuk membantu dokter dalam menentukan skrining tambahan. Faktor risiko termasuk riwayat merokok, riwayat keluarga, dan berat badan berlebih. Kanker kolorektal dapat diobati jika terdeteksi dini.

Bulan Maret diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian kanker di AS, terutama di kalangan pria dan wanita. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak orang dewasa muda yang didiagnosis dengan kanker kolorektal, dengan kanker kolon menjadi penyebab utama kematian kanker bagi pria di bawah 50 tahun. Saat ini, pasien yang berusia di bawah 45 tahun tidak secara rutin menjalani skrining kanker kolorektal.

Dr. Carole Macaron, seorang ahli gastroenterologi di Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa tim peneliti telah mengembangkan sistem penilaian baru untuk mengidentifikasi risiko kanker kolorektal pada orang dewasa muda yang belum mencapai usia skrining. Sistem ini masih dalam tahap penelitian dan akan membantu dokter dalam memutuskan apakah skrining tambahan diperlukan.

Beberapa faktor risiko, seperti riwayat merokok, riwayat keluarga kanker kolon, serta indeks massa tubuh yang tinggi, diketahui berkontribusi terhadap peningkatan diagnosis kanker kolorektal pada orang muda. Penelitian di Cleveland Clinic melibatkan data lebih dari 9.000 orang dewasa muda untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini.

Kanker kolorektal bermula di usus besar atau rektum, dengan gejala seperti darah dalam tinja, perubahan kebiasaan buang air, muntah, nyeri perut, kembung, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Namun, jika terdiagnosis lebih awal, kanker ini dapat disembuhkan.

Meningkatnya angka kanker kolorektal di kalangan dewasa muda memicu pengembangan sistem penilaian risiko baru oleh tim dari Cleveland Clinic. Sistem ini bertujuan untuk membantu dokter dalam menentukan kebutuhan skrining lebih lanjut pada pasien yang berisiko. Faktor-faktor seperti merokok, riwayat keluarga, dan obesitas berkontribusi pada risiko tinggi. Kesadaran dan deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.

Sumber Asli: www.hometownstations.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment